Sosial

Kusmana Hartadji Acungi Jempol D’Sosial Festival

×

Kusmana Hartadji Acungi Jempol D’Sosial Festival

Sebarkan artikel ini
Kusmana Hartadji Acungi Jempol D’Sosial Festival
Kusmana Hartadji Acungi Jempol D’Sosial Festival

PenaKu.ID – D’Sosial Festival mendapatkan acungan jempol Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. Ia mengaku kagum dan mengapresiasi gelaran tersebut.

D’Sosial Festival terselenggara atas kerja sama Dinas Sosial Kota Sukabumi dengan BJB Kantor Cabang Sukabumi dan STISIP Widyapuri yang digelar di Halaman Kantor Dinas Sosial Kota Sukabumi Jawa Barat pada Kamis (16/11/23).

Promo

D’Sosial Festival dihadiri pula oleh Kadisporapar Tejo Condro Nugroho, Pj. Ketua TP PKK Diana Rahesti, serta melibatkan partisipasi mahasiswa, dunia usaha, dan pelaku seni dari para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).

Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menekankan pentingnya kegiatan-kegiatan serupa diselenggarakan di Kota Sukabumi dengan cakupan yang lebih besar. Festival pada event-event besar paling tidak akan menjadi wadah bagi seluruh unsur dalam mengekspresikan dan mementaskan potensi dan kemampuan peserta.

“Apresiasi buat Dinas Sosial, BJB, dan STISIP Widyapuri. Sangat luar biasa, ini adalah proses learning by doing, belajar sambil bekerja. Dan, festival ini bukan yang terakhir, melainkan sebuah awalan yang baik. Saya mendukung kegiatan ini karena untuk Kota Sukabumi memang harus banyak menyelenggarakan festival,” ujar Kusmana Hartadji.

Penyelenggaraan Festival seperti D’Sosial disebutkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi harus lebih gebyar di tahun depan. Hal ini harus dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat luas. Dan masyarakat akan melihat peran-peran pemerintah yang telah berkolaborasi dengan unsur pendidikan, bisnis, komunitas, dan media dalam menyukseskan kegiatan.

“Kegiatan apa pun ketika dilakukan secara kolaboratif ternyata bisa diselenggarakan tanpa menggunakan APBD. Ini adalah bentuk yang sering saya sampaikan, adanya kolaborasi setiap unsur. Kegiatan seperti ini, kan tidak harus dari APBD saja,” tambahnya.

D’Sosial Festival menjadi wadah untuk mengekspresikan potensi, minat, dan bakat para pemerlu kesejahteraan sosial.

Kusmana Hartadji menyebutkan PPKS juga ingin diapresiasi oleh kita, karena setiap orang pasti memiliki kelebihan.

“Festival yang digagas oleh Dinas Sosial Kota Sukabumi menjadi ajang penemuan konsep diri para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial di mana mereka memiliki perasaan berbeda dari orang lain. Melalui festival yang dikompetisikan ini [mudah-mudahan] akan melahirkan talenta-talenta berbakat untuk tampil di festival dan kompetisi lainnya,” papar Kusmana Hartadji.

Penjabat Wali Kota Sukabumi berharap, hadiah yang diberikan kepada pemenang dalam festival ini tidak harus selalu dalam bentuk materil. Para peserta juga dapat diajak ke pentas-pentas lainnya yang lebih besar.

“Kegiatan seperti ini menandakan bahwa pemerintah benar-benar memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Saya berharap kegiatan ini dapat dicontoh oleh OPD atau dinas-dinas lain untuk menyelenggarakan kegiatan yang serupa,” harap Kusmana Hartadji.

D’Sosial Festival Ruang lansia, penyandang disabilitas dan Lainnya

Di acara yang sama, dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Fajar Rajasa menyebutkan D’Sosial Festival secara konsep menjadi ajang untuk memfasilitasi -khususnya- para pemerlu kesejahteraan sosial mulai dari lansia, penyandang disabilitas, anak terlantar, dan tuna susila.

“D’Sosial Festival diselenggarakan untuk memberikan ruang kepada mereka apa yang bisa ditampilkan. Mulai dari kreativitas, seni, hingga talenta lainnya. Kita berikan wadah kepada mereka. Kita juga akan mendorong dengan stimulan hadiah, meskipun sederhana. Festival ini menjadi ajang pencarian talenta berbakat dari saudara-saudara kita,” ujar Kadinsos di hadapan para peserta.

Pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) harus difasilitasi oleh pemerintah agar eksistensi mereka mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

D’Sosial Festival perdana yang digagas oleh Dinas Sosial menjadi penanda dan babak baru peran pemerintah dalam membuka ruang ekspresi bagi para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Sukabumi.

***