Tutup
PenaPeristiwa

Kebakaran Selama Kemarau di KBB Alami Peningkatan

×

Kebakaran Selama Kemarau di KBB Alami Peningkatan

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Selama Kemarau di KBB Alami Peningkatan
ilustrasi pexel

PenaKu.ID – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Bandung Barat menyebut, peristiwa kebakaran selama musim kemarau ini mengalami peningkatan cukup tinggi.

Kepala Damkar KBB, Siti Aminah Ansoriah menyatakan, sejak musim kemarau peristiwa amukan si jago merah di Bandung Barat cukup tinggi. Belum lama ini, sijago merah mengamuk baik siang maupun malam.

“Seperti kemarin saja sampai 11 kejadian kebakaran sehari, bahkan sampai tengah malam juga sekarang suka ada kejadian. Selama musim kemarau ini meningkat kejadian kebakaran,” kata Siti kepada wartawan, Sabtu (30/9/2023).

Menurut Siti, sebenarnya yang membuat kewalahan petugas Damkar KBB peristiwa amukan si jago merah dengan kurun waktu hampir berbarengan.

“Jadi belum selesai di satu tempat kejadian, udah ada kejadian lagi di tempat lain. Sementara mobil pemadam kita hanya memiliki 8 unit,” ujarnya.

Dari 8 unit mobil pemadam yang dimiliki KBB, 3 unit di antaranya stanbye di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti. Kemudian, 2 unit lagi mengalami kerusakan mesin sehingga tak bisa dipakai.

“Jadi tinggal 3 unit mobil pemadam lagi. Ketiga unit mobil itu adanya di Lembang, Padalarang dan Cililin. Jadi bukan Damkar tidak turun tapi karena banyak kejadian kebakaran, jadi istilahnya ada daftar tunggu,” paparnya.

Ia menjelaskan, pihaknya tetap berupaya maksimal dalam menangani setiap adanya peristiwa tersebut di Bandung Barat dengan unit kendaraan yang ada.

“Dari 16 kecamatan di KBB, hampir semua berpotensi rawan kejadian kebakaran. Karena kan semuanya kering,” ucapnya.

Oleh karena itu, Siti mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa berhati-hati dari segala hal yang dapat menimbulkan kejadian si jago merah melanda.

“Jika masih pakai tungku api dan membakar sampah jangan ditinggalkan menyala. Jadi segala macam yang dapat menimbulkan api mudah-mudahan bisa diminimalisir,” pungkasnya.

**