Kab. Sukabumi, LabakiNews.id –
Setelah melalui berbagai tahapan dan pembahasan intensif, akhirnya pengembangan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) mendapat respon positif dari Pengelola Izu Peninsula Unesco Global Geopark (IPUGGp) yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) bersama di Main Building Shizuoka Perfecture Jepang, Rabu 06/11/ 2019. Perjanjian tersebut dilaksanakan selama 5 tahun dan dapat diperpanjang melalui surat usulan dari kedua perwakilan.
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh President of Izu Peninsula Geopark Promotion Council, Mr. Kikuchi dengan Ketua Badan Pengelola CPUGGp, H. Iyos Somantri yang disaksikan oleh Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil dan Gubernur Shizuoka Mr. Heita Kawahatsu, serta Walikota Shimoda City selaku Vice President of Izu Peninsula Geopark Promotion Council.
Dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil menyampaikan dukungannya atas kesepahaman bersama mengingat Pemprop Jabar telah melakukan Pembentukan Provinsi-Prefektur Bersaudara antara Pemerintah Daerah Povinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Prefektur Shizuoka, Jepang.
Ditempat yang sama Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan maksimal kedua Gubernur itu hingga terjadi kesepahaman. “Ini akan ditindak-lanjuti pada tataran operasionalnya. Mudah-mudahan kerjasama ini nantinya akan memberikan kemajuan yang signifikan bagi kedua geopark. Tidak saja sebagai daerah tujuan wisata, konservasi dan pemberdayaan tetapi juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya memelihara taman bumi sebagai warisan geologi.”jelas H. Marwan Hamami.
Lebih jauh Bupati Sukabumi menyampaikan bahwa, kegiatan ini bisa untuk penguatan promosi dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) serta merupakan peluang untuk bisa melakukan export produk hasil pertanian dan perikanan di wilayah pemberdayaan geopark.
Sementara itu Ketua Badan Pengelola Georak Ciletuh Palabuanratu, H. Iyos Somantri menyampaikan bahwa dirinya akan segera melakukan implementing agrement. “Secepatnya kita akan lakukan implementing agrement atau Perjanjian Kerjasama dalam bidang ekonomi, budaya, lingkungan hidup serta pemberdayaan. “ungkapnya.
Adapun beberapa poin penting menurut Iyos, dalam perjanjian yang dituangkan selain kerja sama dibidang promosi dan pendidikan, juga masing-masing pihak akan berbagi pengetahuan dalam praktik memperkuat inisiatif bersama masing-masing pihak. “Inisiatif-inisiatif tersebut dilaksanakan dalam setiap kegiatan Pameran Geopark, museum bersama atau pusat pengunjung serta mendukung inisiatif sekolah wilayah geopark untuk pembelajaran berbasis internet untuk saling mempromosikan.”pungkasnya.
( Bunda )