PenaKu.ID – Shamo Expo 3 menjadi momentum untuk memperkenalkan jenis ayam hias dan reptil kepada masyarakat umum, sekaligus sebagai wahana penyaluran hobi penggemar ayam hias dan reptil.
Shamo Expo 3 dibuka langsung oleh PJ. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan di Lapangan Disjas TNI AD Jalan HMS. Mintaredja Kota Cimahi, Minggu (10/7/2023).
Kegiatan Shamo Expo 3 diselenggarakan atas kerja sama Klub Shamo Indonesia, Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) DPD Kota Bandung dan Arus Bawah.
“Merupakan satu kehormatan bagi Kota Cimahi dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Shamo Expo 3. Semoga dengan adanya kegiatan ini, selain merupakan wahana penyaluran hobi para penggemar ayam hias dan reptil juga sebagai salah satu upaya pelestarian jenis-jenis hewan tersebut,” ujar Dikdik.
Menurut dia, ayam hias merupakan salah satu jenis hobi unggas yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri pada tubuhnya. Sebagai unggas hobi, ayam hias memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding unggas lainnya.
“Kontes ayam hias ini merupakan ajang bagi para pecinta ayam hias untuk dapat menampilkan keunikan dan kekhasan dari masing-masing ayam hias. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan upaya pemeliharaan khusus dan tata laksana yang tepat agar ayam hias yang dihasilkan betul-betul memiliki keunggulan baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif,” katanya.
Shamo Expo 3 Tingkatkan Value Industri
Kontes ayam hias tersebut untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang perunggasan yang lebih berkualitas khususnya dalam menghadapi tantangan yang akan datang.
Demikian pula hobi reptil yang kini menjadi tren masyarakat dan bisa menjadi lahan investasi yang cukup menjanjikan. Tidak hanya diminati kalangan penghobi saja, namun juga bermunculan berbagai club pecinta reptil di berbagai daerah.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menjadi ajang silaturahmi para peserta dan mampu meningkatkan nilai ekonomis serta menguatkan komunitas, value serta meningkatkan industri ayam hias dan reptil skala nasional. Mari kita utamakan kebersamaan dan tekad untuk melestarikan keberadaan ayam hias dan reptil,” tuturnya.
**