PenaKu.ID – Pemkab Bandung Barat terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat. Salah satu upayanya tersebut, dengan melaunching Mall Pelayanan Publik (MPP) di Gedung C Perkantoran Pemerintah Daerah KBB.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, resminya Mall Pelayanan Publik tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang sesuai keinginan masyarakat.
“Pelayanan jadi cepat, murah, tidak bertele-tele dan terintegrasi, karena didalam MPP ini ada 18 gray pelayanan dari berbagai instansi pemerintah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Jabar,” kata Hengky di Ngamprah. Kamis, (16/3/2023).
Berbagai intansi pemerintah tersebut seperti, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Imigrasi, Samsat dan lain sebagainya.
Ia pun menuturkan, pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat terhadap berbagai pihak. Berkat komitmen tersebut, Kabupaten Bandunt Barat menduduki peringkat kedua pertumbuhan investasi se-Provinsi Jabar dengan nilai sebesar 12 Triliun tahun 2022.
Bahkan di triwulan kesatu tahun 2023, capaian investasi yang masuk ke Kabupaten Bandung Barat telah melampaui target dengan total nilai sebesar 6,3 Triliun. Dari target, yang hanya 3 Triliun.
Untuk menunjang pelayanan prima, sekarang Pemkab Bandung Barat memiliki Mall Pelayanan Publik, sebagai pusat pelayanan terintegrasi untuk perizinan dan non perizinan.
Hingga saat ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB perharinya menyetujui 55 perizinan. Angka tersebut masih bisa bertambah banyak lagi dengan hadirnya Mall Pelayanan Publik.
“Mudah-mudahan saja dengan adanya MPP ini, investasi kita makin bertambah. Akses pelayanan yang terintegrasi ini pun, kita harapkan makin membuka ruang untuk berinvestasi di wilayah KBB,” harapnya.
Adadnya Mall Pelayanan Publik Investasi Meningkat
Menurutnya, invetasi yang masuk ke KBB belakangan ini menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Sebab, akan ada beberapa investasi yang akan masuk ke wilayahnya.
Beberapa investasi yang masuk tersebut seperti, Taman Asia Afrika di Cikalongwetan, Floating Power Plane yang direncanakan groundbreaking pada Januari 2024.
“Ada juga dua perusahaan dari luar negeri yang akan berinvestasi tenaga surya dari Arab Saudi dan Korea Selatan di Kabupaten Bandung Barat dengan nilai investasi cukup besar,” tuturnya.
Dengan bermunculannya investasi ke KBB, lebih lanjut Hengky, akan berpengaruh besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Dengan begitu, angka pengangguran bisa berkurang lantaran, investasi yang masuk akan berdampak pada serapan tenaga kerja.
“Dampak dari investasi dirasakan oleh masyarakat luas, berupa corporate social responsibility (CSR) untuk perbaikan jalan dan lainnya,” pungkasnya.
***