Tutup
PenaPemerintahan

Hut Satpol PP & Satlinmas 2023, KBB Raih 2 Penghargaan

×

Hut Satpol PP & Satlinmas 2023, KBB Raih 2 Penghargaan

Sebarkan artikel ini
Hut Satpol PP & Satlinmas 2023, KBB Raih 2 Penghargaan
Hut Satpol PP & Satlinmas 2023, KBB Raih 2 Penghargaan

PenaKu.ID – Satuan Polisi Pamong Pradja (Satpol PP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berhasil meraih dua penghargaan sekaligus saat peringatan HUT Satpol PP ke-73 dan Satlinmas ke-61 tahun belum lama ini.

Dua penghargaan tersebut yakni, Lomba kategori “Unjuk Kabisa Kanu Saragam” dan Juara satu Penegakan Hukum Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) pada 2022.

“Alhamdulillah dari rangkaian kegiatan waktu itu, kita bisa dapat penghargaan. Ini jadi kebanggaan buat kita semua,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Pradja KBB, Ludi Awaludin di Ngamprah. Rabu, (15/3/2023).

Ludi menjelaskan, predikat Juara 1 tentang DBHCT, merupakan penghargaan dari Satuan Polisi Pamong Pradja Jabar atas keberhasilan KBB saat melakukan penindakan bea cukai ilegal dari pedagang dan produsennya.

Saat itu, Satuan Polisi Pamong Pradja KBB berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Pradja Jabar berhasil menindak rokok ilegal dari para pedagang di Cikalongwetan sebanyak 6.340 batang, kemudian 5.200 batang dan dari agennya di daerah Kecamatan Cipeundeuy sebanyak 8.660 batang.

Operasi Satpol PP Penegakan Permenkeu

Operasi tersebut, merupakan aksi Satpol PP dalam upaya penegakan Peraturan Menteri Keuangan 215/07-PMK/ 2021 tentang Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau.

“Waktu itu, kita diajak kolaborasi dengan Satpol PP Jabar melakukan operasi di daerah Cikalongwetan. Kita juga temukan agennya atas informasi pedagang di Cipeundeuy,” jelasnya.

Ludi pun menambahkan, penghargaan seragam dinas, termasuk suprise juga. Satpol PP KBB tampil cukup percaya diri dengan sejumlah seragam keseharian yang mereka tampilkan di ajang tersebut.

Seragam yang ditampilkan itu, lanjut Ludi, bukan semata-mata demi kepentingan lomba. Namun, ada hal penting lainnya yang ia harapkan tentang pakaian dinas tersebut.

“Adalah bagaimana kita bisa mengimplementasikan sebuah regulasi dengan semangat kebersamaan. Ternyata ketika dibangun kebersamaan, hanya berpakaian dinas seragam saja, kita mendapatkan apresiasi,” pungkasnya.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *