Tutup
PenaPeristiwa

Rumpun Bambu Ambrol, Akses Jalan Lumpuh

×

Rumpun Bambu Ambrol, Akses Jalan Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Rumpun Bambu Ambrol, Akses Jalan Lumpuh
Rumpun Bambu Ambrol, Akses Jalan Lumpuh

PenaKu.ID – Akibat deraan hujan dan struktur tanah labil, rumpun bambu ambrol yang berada di tebing Desa Brumbun, Kecamatan Wungu, Madiun, Jawa Timur pada Rabu (25/1/2023) malam. Material longsor yang menggunung itu menutup akses jalan desa tersebut.

Sesaat setelah kejadian rumpun bambu ambrol semalam, sejumlah personel kebencanaan, TNI, Polri dan kampung siaga bencana (KSB) sudah berada di lokasi bencana. Namun mereka belum bisa berbuat banyak, lantaran cuaca masih hujan dan kondisi gelap.

Material longsor berupa lumpur dan batang bambu dari tebing setinggi sekitar 5 meter itu, baru ditangani tim kebencanaan gabungan, Kamis (26/1/2023). Relawan kemanusiaan yang terlibat kerja bhaktii untuk mengevakuasi rumpun bambu ambrol di antaranya Tagana, PMI, Damkar, BPBD, KSB, TNI, Polri dan warga sekitar.

“Ambrolnya sebongkah pohon bambu itu karena hujan. Juga tanahnya memang gembur. Tapi, alhamdulillah saat ini sudah diatasi tim kebencanaan,” kata Kepala Desa Brumbun, Sukarno, yang dihubungi jurnalis.

Disambung Sukarno, jika upaya penyingkiran material itu sudah selesai dikerjakan para relawan, maka akses jalan antardusun di desa itu sudah bisa dimanfaatkan kembali.

Petugas Merapat ke Lokasi Rumpun Bambu Ambrol

Sementara Koordinator Tagana Kabupaten Madiun, Bambang Wahyu Tamtomo, saat dihubungi terpisah mengatakan, malam sesaat setelah kejadian sejumlah personel Tagana sudah berada di lokasi kejadian. “Melakukan cek lokasi, setelah kami mendapat laporan adanya bencana itu,” ujarnya.

Tim Tagana, tambah Bambang, saat ini bergabung dengan tim kebencanaan lain untuk melakukan pembersihan puing dan kotoran longsor.

Bencana alam itu juga dibenarkan Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Madiun, yang semalam sempat memantau longsor. Menurutnya, longsor terjadi dengan luas sekitar 4 X 3 yang materialnya sempat menutup akses jalan desa.

“BPBD mendapat laporan dari relawan pada Rabu malam. Infonya tanah yang longsor berukuran 4 X 3 meter. Namun, Kamis pagi ini baru dilakukan kerja bhakti,” sebut Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Madiun itu.

Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, lantaran jauh dari pemukiman warga. Selain itu volume longsor juga tidak luar biasa, yang bisa mengganggu komunitas setempat.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *