PenaKu.ID – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kecewa. Sebab, Pemkab Bandung Barat hanya memberikan anggaran hibah Rp 500 juta untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia KBB pada tahun 2023.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia KBB, Agus Mulya Sutanto mengatakan, pihaknya sangat kecewa lantaran hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia KBB pada tahun ini hanya mendapat Rp 500 juta.
Ia menduga bahwa hal tersebut karena dampak dari kontestasi pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia KBB periode 2022-2026 yang dimenangkan oleh dirinya.
“Alangkah kecewanya hati saya karena kondisi setelah pemilihan dan pikir saya setelah ada Porprov masalah selesai. Ternyata masalah ini belum selesai, buktinya KONI KBB hanya mendapat anggaran Rp 500 juta, ada apa dibalik itu,” kata Agus di Batujajar. Sabtu, (14/12/2023).
Menurutnya, jumlah dana hibah yang diterima Komite Olahraga Nasional Indonesia KBB di tahun ini sama dengan saat baru terbentuknya organisasi olahraga tersebut pada 2007 lalu yakni, Rp 500 juta.
“Tahun 2007 lalu, KONI berdiri dan terbentuk di KBB, dan pada tahun itu Komite Olahraga Nasional Indonesia mendapat anggaran Rp 500 juta, dan sampai ke sini-sini beberapa tahun lalu sampai Rp 20 miliar, lalu turun menjadi Rp 12,5 miliar. Masa tahun ini Koni mendapat Rp 500 juta,” ujarnya.
Ia mengaku tidak mengetahui keinginan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan yang memberikan anggaran untuk KONI Kabupaten Bandung Barat sangat minim tersebut.
“Ada apa dengan Hengky ini, tolong catat sama dia, saya Ketua KONI maunya apa Hengky ini. Sedangkan, untuk memajukan olahraga dan memberikan pembinaan kepada atlet ini hanya diberi hibah segitu,” ucapnya.
Koni KBB Singgung Kebijakan Pemda
Ia pu menyoroti kebijakan Pemkab Bandung Barat yang akan mengurangi nominal bonus bagi para atlet yang mencapai hingga 50 persen dari jumlah yang sudah tentukan sebelumnya.
“Contoh kecil saja, Kabpaten Bandung, Kota Bandung, Cimahi itu Rp 75 juta untuk bonus atlet. Tapi ini Kabupaten Bandung Barat kabarnya hanya Rp 25 juta, saya bilang jangan diambil. Minimal saya minta Rp 50 juta bagi atlet peraih medali,” tuturnya
Idealnya, Agus menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan oleh KONI KBB tersebut di kisaran Rp 9 miliar yang diperuntukkan bagi pembiayaan kegiatan para cabor.
“Idealnya anggaran untuk KONI ini Rp 9 miliar, itu untuk membiayai para cabor sekaligus memberikan pembinaan untuk persiapan nanti di tahun 2026,” jelasnya.
Agus juga menambahkan, pihaknya telah berberapa kali mengirim surat permohonan audiensi dengan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Namun, hingga kini surat tersebut tidak kunjung mendapat balasan.
“Saya sudah mengirim surat bahkan sudah mengirim pesan melalui WhatsApp (WA) tapi dihiraukan, tidak mau bertemu dengan KONI KBB dan saya sudah 4 kali bersurat. Ini bentuk kecewa saya kepada dia sebagai pemimpin daerah,” pungkasnya.
**