PenaKu.ID – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengapresiasi Pemdaprov Jabar yang berhasil membangun sebuah masjid besar dan megah, yaitu Masjid Raya Al Jabbar.
Ma’ruf Amin berharap Masjid Raya Al Jabbar bukan hanya sekadar bangunan masjid sebagai tempat peribadatan, tetapi juga sebagai wadah aktivitas masyarakat.
“Sejarah Islam telah mencatat peran signifikan masjid sebagai basis pembangunan peradaban, masjid bukan sekadar peribadatan tapi juga wadah aktivitas masyarakat. Proaktif dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar,” ujar Ma’ruf Amin dalam sambutan virtual pada peresmian Masjid Al Jabbar, Jumat (30/12/2022).
Menurut Ma’ruf Amin, jika masjid optimal dikelola dan dimanfaatkan, maka dapat membangun karakter pribadi muslim berakhlak mulia dan berkeindonesiaan.
“Diharapakan bukan tempat peribadatan tapi pusat pendidikan Alquran dan akhlakul karimah dan pemberdayaan ekonomi, sehingga bisa memberikan manfaat sebesar- besarnya bagi umat,” tambah Ma’ruf Amin.
Diharapkan Masjid Raya Al Jabbar mampu mengembangkan kemaslahatan seluas- seluas dan melahirkan generasi emas penerus bangsa.
Sementara itu Gubernur Jabar periode 2008 – 2018, Ahmad Heryawan bersyukur akhirnya masjid selesai dibangun. Ahmad Heryawan sendiri tidak bisa datang langsung ke acara karena sedang umrah. Namun Aher memberikan sambutan melalui rekaman video.
“Ikut bersyukur bersama masyarakat Jabar, Masjid Al Jabbar yang kita tunggu – tunggu dan banggakan bersama diresmikan. Masjid ini namanya Al Jabbar, adalah salah satu Asmaul Husna keagungan Allah,” ujarnya.
“Saya bersyukur menjadi bagian dari pembangunan masjid, ikut merencanakan besama Kang Emil, kemudian menjadi progam berkelanjutan. Seperti itulah kita, kita tak bisa menyelesaikan sendiri, pasti generasi berikut akan melanjutkan. Saya berharap, Masjid Al Jabbar menjadi pusat ketakwaan masyarakat Jabar, selamat dunia akhirat lahir batin,” tuturnya.
Sementara itu Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang datang langsung menyambut positif hadirnya Masjid Raya Al Jabbar di wilayahnya.
Ia bersyukur masjid yang juga memuat khazanah perjalanan umat Islam di Indonesia kini hadir di Kota Bandung.
“Kami menyambut positif. Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan untuk kita semua, khususnya bagi masyarakat Kota Bandung,” ujarnya.
Yana juga senang karena dengan adanya Masjid Raya Al Jabbar maka kolam retensi pengendali banjir di Kota Bandung bertambah jadi sepuluh.
“Hingga akhir tahun ini sudah sekitar sembilan kolam retensi yang dibangun Kota Bandung, dan alhamdulillah bertambah lagi dengan kolam retensi yang cukup besar di Masjid Al Jabbar yang dibangun Pemerintah Provinsi Jabar,” kata Yana.
Masjid Raya Al Jabbar Majid Warga Jawa Barat
Masjid Raya Al Jabbar di Jalan Cimincrang No. 14, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung diresmikan sebagai Masjid Raya Provinsi Jawa Barat.
Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dihadiri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, anggota DPR RI, anggota DPRD Jabar, para bupati/wali kota, pimpinan ormas keagamaan, serta para sesepuh Jabar.
Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba datang jauh- jauh dari timur Indonesia untuk menyaksikan peresmian masjid.
Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza.
Selain itu, terdapat 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat yang disimbolkan oleh desain batik setiap kota dan kabupatennya.
Di area bawah masjid, terdapat juga museum digital yang berisi materi perjalanan peradaban Islam di Indonesia, khususnya Jawa Barat.
Museum sedang dalam proses penyelesaian dan Gubernur Ridwan Kamil menargetkan Februari 2023 bisa dibuka untuk umum.
Masjid yang juga populer dengan sebutan “Masjid Terapung” ini juga dikelilingi danau retensi sebagai tempat parkir air untuk mencegah banjir.
**