PenaKu.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung bakal melakukan evaluasi penambahan anggaran dana bergulir tanpa bunga dan agunan senilai 30 miliar rupiah dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Demikian hal tersebut diutarakan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto kepada awak media, Rabu (21/12/22) di Soreng Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Bandung dari Partai Golkar ini, evaluasi yang signifikan sangat diperlukan untuk melihat apakah program ini berjalan dengan baik atau sebaliknya. Jika berjalan dengan baik maka akan ada peningkatan perekonomian masyarakat.
Caranya, lanjut dia, adalah turun ke lapangan langsung serta menanyakan pada objek penerima bantuan modal bergulir tanpa bunga dan agunan. Dengan besaran modal yang diperoleh apakah cukup untuk menunjang perekonomian warga atau tidak.
“Hal itulah yang harus dievaluasi secara signifikan, mengingat program ini baru berjalan belum satu tahun, jadi belum terlihat efektifitas dan efisiensinya seperti apa terhadap peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ketau DPRD Kabupaten Bandung Harap Program Manfaat
Ia menjelasakan kriteria penerima bantuan sudah diatur dalam Peraturan Daerah, jikapun ada indikasi kejanggalan dalam penyaluran dana bergulir tanpa bunga dan agunan, maka harus ditanyakan langsung kepada individu yang mendapat pinjaman dana tersebut.
“Pihak perbankan yang ditunjuk jika sudah tepat dalam menjalankan amanah dengan tepat sasaran, akan terlihat nanti saat evaluasi dilakukan,” sambungnya.
Ia menuturkan, baik pihak perbankan maupun penerima manfaat, sama-sama memiliki kewajiban untuk mengembalikan dana tersebut serta bertanggung-jawab kepada Pemerintah Kabupaten Bandung.
Namun demikian, Ketua DPRD Kab. Bandung itu berharap bahwa program ini bisa memberikan manfaat yang positif dalam aspek ekonomi, terutama bagi para pelaku UMKM.
***
