PenaKu.ID – Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar operasi pasar murah (OPM) di sembilan kecamatan yakni di Kecamatan Soreang, Kutawaringin, Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, Pameungpeuk, Arjasari, Pangalengan dan Kecamatan Cimaung pada Senin (07/11/22).
“OPM di Kecamatan Soreang ini adalah kali ke empat kita laksanakan dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Bandung, setelah sebelumnya kita gelar di wilayah Kecamatan Katapang, Cileunyi dan Solokanjeruk,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna saat membuka OPM di Soreang, Senin (7/11/2022).
Dadang menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 10.956 paket yang terdiri 5 KG beras premium, 3 KG gula dalam kemasan dan 3 liter minyak dalam kemasan masing-masing 1 liter.
“Harga satu paket adalah sebesar Rp160.000, kemudian disubsidi oleh Pemerintah Kab Bandung senilai Rp91.750. Dengan kata lain, setiap rumah tangga rentan miskin di Kab Bandung hanya membayar sebesar Rp68.750,” terang Dadang.
Angka Inflasi di Kabupaten Bandung
OPM sendiri, lanjut bupati, merupakan salah-satu upaya Pemkab Bandung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta menekan gejolak kenaikan harga bahan pokok yang diakibatkan pandemi COVID-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina.
“Meskipun begitu alhamdulillah inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung masih bisa dikendalikan. Menurut BPS (Badan Pusat Statistik) angka inflasi di Kabupaten Bandung menurun 0,84 persen, dari semula 4,94 persen menurun menjadi 4,1 persen,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengapresiasi jajaran Perum Bulog serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung juga semua pihak yang telah berperan aktif pada pelaksanaan OPM bersubsidi tersebut.
“Ke depannya mari kita fokus bekerja, berinovasi dan bersinergi dalam mengendalikan dampak inflasi. Masyarakat bisa memanfaatkan pula program bantuan modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan sebagai solusi kesenjangan ekonomi,” tutupnya.
***