PenaKu.ID – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum hadiri acara Tasyakuran Peringatan Hari Lahir Ikatan Remaja Masjid (Irma) Provinsi Jawa Barat ke- 5 secara virtual, yang diikuti dari Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (18/12/2021).
Uu Ruzhanul percaya bahwa dengan menggandeng Irma dapat membantu Pemda Provinsi Jabar dalam mewujudkan generasi muda yang berakhlakul karimah.
Sehingga, Panglima Santri terus mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan Irma. Dengan harapan remaja masjid dapat berperan sebagai benteng moral bagi generasi muda khususnya di tingkat SMA/SMK.
“Kenapa Pemda Provinsi Jawa Barat begitu perhatian terhadap Irma? Karena di tingkat SMA/SMK sering ditemui kekhawatiran dengan adanya geng motor, tawuran dan lainnya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.
Sehingga dengan digalakannya pembentukan Irma sampai ke tingkat sekolah, diharapkan dapat meminimalkan potensi siswa ‘salah pergaulan’ tersebut.
Pemda Provinsi Jabar sendiri telah berupaya semaksimal mungkin untuk membentuk generasi Jabar yang berkarakter sekaligus berakhlak. Misalnya lewat program Ajengan Masuk Sekolah (AMS), pengarahan rutin terhadap kepala sekolah dan guru langsung oleh Wakil Gubernur, peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) serta dorongan untuk menyampaikan pesan- pesan moral kepada siswa di setiap mata pelajaran.
“Selain mengadakan AMS, dan penyuluhan atau berkomunikasi dengan para kepala sekolah dan guru, maka kami pun ada upaya lain yaitu mendorong pengukuhan Irma di tiap sekolah karena kami yakin Irma bisa dijadikan benteng moral, pilar kebaikan untuk tingkat SMA/SMK,” tuturnya.
Apalagi menurutnya, perkembangan zaman yang semakin dinamis, tentu perlu diiringi moral dan akhlak. Karena di era 4.0 selain perlu penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu perlu terintegrasi dengan keimanan dan ketakwaan
“Perubahan zaman yang sulit kita hindari membawa dampak negatif dan positif. Di era 4.0 perlu memperkuat anak muda bidang keimanan dan ketakwaan selain pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.
“Irma harus jadi garda terdepan membentengi anak muda ke arah lebih baik lagi. Karena generasi muda akan jadi pemimpin di masa datang, generasi muda yang terintegerasi imtak dan ipteknya,” pungkasnya.
***