PenaKu.ID – Gerakan Jumat Penyemprotan Disinfektan atau GEJROT kembali dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk ketiga kalinya di masa pemberlakukan PPKM Darurat yang sudah berjalan 13 hari di Jawa dan Bali.
Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan pihaknya akan konsisten melakukan upaya-upaya untuk memutus penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) di wilayah Kabupaten Cianjur, salah satunya dengan program GEJROT.
“Hari ini adalah Jumat ketiga pascadilaksanakannya PPKM Darurat Jawa Bali, kita akan terus berupaya mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Cianjur,” ujar Bupati Herman saat memimpin pelaksanaa GEJROT di Halaman Pendopo Pemkab Cianjur, Jawa Barat, Jumat (16/7/21).
GEJROT Untuk Memutus Pandemi
Kekompakan seluruh unsur, kata Bupati, menjadi modal kuat dalam meraih kesuskesan menerapkan PPKM Darurat di Kabupaten Cianjur. Ia menilai kondisi Cianjur saat ini sudah mulai membaik.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Cianjur, para ASN, jajaran TNI/POLRI serta seluruh masyarakat Kabupaten Cianjur yang telah taat melaksanakan PPKM Darurat Jawa Bali, namun tentu saja pelaksanaan PPKM ini berdampak pula secara ekonomi kepada warga masyarakat, dan ini menjadi perhatian dan pekerjaan prioritas kami Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk senantiasa memberikan pengayoman, perlindungan dan kenyamanan untuk masyarakat,” kata Bupati.
Ia juga meyampaikan apresiasi kepada jajaran Kodim 0608 Cianjur, Polres Cianjur, Kejaksaan Negeri Cianjur, Pengadilan Negeri Cianjur, para ASN dan seluruh pihak dalam membantu meringankan ekonomi warga terdampak PPKM Darurat berupa bantuan sosial.
Lanjut Bupati, warga dihimbau agar tidak terpengaruh oleh berita-berita yang selama ini berkembang terutama tentang perpanjangan PPKM Darurat. Terpenting, menurut Herman, bagaimana cara kita menaati PPKM Darurat.
“Saya yakin dan kita pun meyakini, kalau PPKM Darurat ini dilaksanakan dengan baik maka penyebaran pandemi dapat ditekan,” tandas Bupati Herman.
(a_sam)