Tutup
PenaRagam

Ternyata Ini Akar Masalah Dugaan Pungli di TPU Cikadut

×

Ternyata Ini Akar Masalah Dugaan Pungli di TPU Cikadut

Sebarkan artikel ini
Ternyata Ini Akar Masalah Dugaan Pungli di TPU Cikadut
kapolrestabes bandung kombes pol ulung sampurna jaya saat menggelar press konpress bersama kadistaru kota bandung, senin (12/7/21)

PenaKu.ID – Pihak Kepolisian Polrestabes Bandung tengah mendalami dugaan Kasus pungli di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut Kota Bandung yang viral belum lama ini di beberapa di media.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna jaya, S.I.K., M.H dalam siaran Pers pada hari Senin (12/7/21) mengatakan pada saat itu keluarga jenazah saudara Yunita meminta saat itu juga agar jenazah dikuburkan. Namun, petugas kekurangan personel hingga akhirnya Yunita dengan petugas, khususnya di sini saudara Redy Krisnoyana melakukan dan memberikan penawaran kepada Yunita.

Penawaran itu, Lanjut Ulung, bahwa Yunita menyetujui bantuan dari masyarakat agar jenazah keluarganya dapat segera dikuburkan.

“Karena selama dua minggu ini jenazah terus bertambah. Sehari bisa mencapai 50 sampai 60 jenazah di TPU Cikadut. Jadi petugas keteteran dan akhirnya diperbantukan masyarakat sekitar,” ujar Ulung seperti dilansir dari siaran instagram Polrestabes Bandung.

Akar Masalah Dugaan Pungli di TPU Cikadut

Terkait dugaan pungli di TPU Cikadut yang dilakukan petugas, ulung menegaskan anatara Yunita dengan Redy Krisnoyana telah terjadi kesepakatan sejak awal bahwa Yunita menyetuji dan deal untuk memberikan uang sebesar Rp 2,8 juta kepada petugas untuk meminta bantuan kepada masyarakat.

“Dalam hal ini tidak ada yang dilanggar karena telah terjadi kesepakatan antara Yunita dengan masyarakat,” lanjutnya.

Ulung menambahkan, menyoal proses hukum terhadap Redy, pihaknya masih melakukan kajian dan masih penyelidikan.

“Kita masih mendalami di mana punglinya,” ungkap Ulung.

Ulung mengatakan pihaknya kini telah menerjunkan personel kepolisian ke TPU Cikadut untuk memantau petugas di TPU agar dapat mengantisipasi jika adanya pungli di lapanggan. Serta petugas dapat diperbantukan dalam penaganan kekurangan SDM di TPU Cikadut.

“Menempatkan petugas mengawasi adanya pungli,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Bambang Suhari Kota Bandung menambahakan pihaknya kini mengikuti proses hukum yang sedang ditangani Polrestabes Bandung terkait dugaan pungli di TPU Cikadut yang dilakukan petugas.

“Kami percayakan kepada Polrestabes Bandung,” kata Bambang.

Ia mengatakan saat ini sedang mempersipakan penambahan sebanyak 62 petugal PHL di TPU Cikadut agar kejadian serupa tidak terulang.

“Jumlah SDM terbatas, akar permasalahannya ini,” ujarnya.

Bambang juga menegaskan di TPU Cikadut untuk semua jenazah COVID-19 sudah ditanggung pemerintah alias gratis baik bagi muslim ataupun non muslim.

Diberitakan sebelumnya, bahwa ahli waris dimintai uang oleh oknum pungli di TPU Cikadut bernama Redy Krisnoyana dengan dalih biaya pemakaman bagi warga non muslim tak ditanggung pemerintah.

(Dws)