PenaKu.ID – Sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan raya Ciranjang – Bojongpicung tepatnya di Kampung Sukasari RW 07, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kerepotan melintasi jalan yang tergenangi banjir.
Banjir diduga kuat akibat buruknya drainase jalan dan dangkalnya saluran irigasi sekunder yang ada di lingkungan Sukasari.
Salah seorang warga Sukasari yang tiap hari mangkal di pinggir jalan berjualan mie ayam, Mas Ade (54) menjelaskan, tiap hujan besar pasti terjadi banjir yang menggenangi jalan raya di Kampung Sukasari.
Tinggi rendahnya debit air, kata dia, bagaimana kondisi hujan. seperti halnya sekarang debit air hingga mencapai betis orang dewasa. Bahkan, membuat mobil dan motor yang mau melintas terpaksa harus berhenti.
“Terjadinya banjir itu akibat selokan yang ada di pinggir kanan dan kiri jalan tertutup, tidak berfungsi dan ditambah luapan air dari irigasi, hingga meluber ke jalan, masuk dalam toko dan masuk pada rumah penduduk sekitar,” ucap Mas Ade pada awak media, Jumat (11/6/21).
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Ciranjang juga sebagai mantan anggota BPD Ciranjang Iwan Yusup (50) menambahkan, sering terjadinya banjir yang menggenangi ruas jalan raya Ciranjang-Bojongpicung itu telah terjadi cukup lama.
“Drainase di pinggir Jalan Raya Sukasari tertutup tembok bangunan dan di atas saluran irigasi sekunder ditutup pula dengan tembok berbagi bangunan kios, lahan parkir dan bangunan lainnya,” ungkap Ade.
Ade berharap pihak PUPR dan PU Bina Marga Kabupaten Cianjur segera memperbaiki saluran irigasi agar biasa kembali normal
(a_sam)
