PenaKu.ID – Suami mengalami ganguan kejiwaan dan mental, Abang yang sering membantu hidupnya pun Lumpuh. Ini yang dialami Ibu Atik (53) warga Simpang Sianam, Desa Guntung, Kec. Lima puluh pesisir, Kab. Batubara, Sumatera Utara.
Suami yang sehari-hari bekerja sebagai tukang angkat air bersih untuk keperluan masyarakat pesisir itu, saat ini sudah tidak bekerja lagi akibat mengidap gangguan jiwa hampir 1 tahun dan sering terlihat mondar-mandir di emperan pertokoan yang ada di daerah tersebut.
Ibu Atik saat ini pun hanya bisa bekerja sebagai buruh cuci dan mengupas kelapa yang diambilnya dari agen kelapa dengan penghasilan maksimal perhari 20 ribu rupiah setiap harinya, untuk memenuhi tiga putranya yang masih berusia di bawah 12 tahun.
“Biasanya sewaktu ayahnya Masih bekerja kami tidaklah kekurangan seperti sekarang ini. Saya dan anak-anak pun sering dibantu oleh abang ipar untuk biaya hidup dan sekolah, namun saat ini suami saya megidap gangguan jiwa, ini sudah lama terkadang sembuh lalu kumat lagi, hampir satu tahun ini ayah dari anak anak saya tak lagi menafkahi. Semua menjadi tanggungan saya,” ungkap ibu Atik.
Lanjutnya lagi, Abang ipar saya yang sering membantu saya pun saat ini mengalami kelumpuhan sudah 8 bulan ini pada kakinya sehingga tak pernah lagi membantunya.
“Hanya kepada tuhan yang Maha Esa saya berharap pertolongannya agar bisa bertahan utuk hidup. Terpaksa saya bekerja sebagai buruh cuci dan mengupas kelapa milik agen yang ada di sini, itu pun saya lakukan setelah saya menyuci pakaian orang,” imbuhnya.
“Saya sempat diberitahu oleh kepala desa saya tentang dongeng sosok Pejuang Dhuafa. Katanya Bapak Kapolres Batu bara yang berjiwa sosial ini sering mengunjung warga-warga susah dan sering memberi bantuan kepada masyarakat yang susah, tapi saya belum pernah melihatnya. Apakah benar ada seorang pembesar yang baik seperti yang dikatakan orang orang?” ujarnya kepada awak media, Senin (8/3).
Rustam (65) Abang ipar Atik yang saat ini mengalami kelumpuhan pun berpesan kepada jurnalis yang melakukan wawancara kepada Atik, agar Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis Bisa membantu adik iparnya dan dirinya memberikan kursi roda.
“Seperti yang saya lihat di telivisi saat mengunjungi masyarakat lemah dan sangat membutuhkan,” harap Rustam.
(Ledodepari/Boim)