Politik

Tak Ada Jaringan Internet, Sebagian Warga Halbar Tak Bisa Saksikan Debat Kandidat

×

Tak Ada Jaringan Internet, Sebagian Warga Halbar Tak Bisa Saksikan Debat Kandidat

Sebarkan artikel ini

PenaKu.ID – Komisi Pilihan Umum (KPU) Halmahera Barat (Halbar),  meminta maaf kepada masyarakat di Halmahera Barat yang belum dapat menyaksikan debat kandidat Pilkada Halbar tahap II karena keterbatasan jaringan internet.

Ketua KPU Halbar, Mifhudin Yusup menyampaikan permohonan maaf untuk masyarakat Halbat yang belum dapat mengakses jaringan internet guna menyaksikan debat kandidat tahap ke II yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (17/11/2020) pukul 14:00 di ballroom D’Hoeck Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo.

Promo

Menuutnya, sesuai rencana, debat kandidat tahap II, Pilkada Halbar, akan disiarkan melalui media sosial baik, YouTube, Facebook maupun siaran RRI Ternate.

“Untuk masyarakat Halmahera Barat yang  belum bisa menyaksikan secara langsung debat ke II, melalui media sosial: YouTube dan Facebook karena tidak ada akses internet, kami memohon maaf,”ucap Miftahudin Yusup Senin (16/11/2020) di ruang kerjanya.

Dikatakan Miftah, pelaksanaan debat tahap II, tetap mengacu pada PKPU dan protokol kesehatan, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat Halbar, yang memiliki akses internet dapat menyaksikan dari media sosial seperti di Facebook,Grup Publik Halmahera Barat, aplikasi YouTube, laman FB KPU dan YouTube RRI, “sedangkan masyarakat yang tidak terjangkau internet, kami mohon maaf, tetapi masih bisa mendengar melalui siaran RRI stasiun Ternate,” ungkap Miftah.

Dia menjelaskan, karena tahapan debat kandidat diatur dalam PKPU dan wajib menerapkan protokol kesehatan, maka KPU membatasi undangan menghadiri debat yang dijadwalkan besok siang.

“Undangan menghadiri juga kita batasi, sekitar 50 orang, misalnya, masing-masing paslon beserta 7 orang tim, pihak eksternal Bawaslu Halbar, dan Forkopimda, ini sesuai dengan aturan protokol kesehatan, jadi mungkin hanya sekitar 50 orang,” tukas Miftah.

Sebelumnya, Miftah mengaku, pihaknya menawarkan tiga lokasi debat, yakni, aula Bidadari kantor Bupati, ruang paripurna gedung DPRD, dan Ballroom Hotel D’Hoeck.

“Hasil koordinasi dengan pihak keamanan, ternyata di dua lokasi (ruang paripurna dan ruang Bidadari), tidak dianjurkan, sebab debat dilakukan pada jam kantor, maka disepakati di Ballroom D’Hoeck,”ungkap Miftah 

Dia menambahkan, debat tahap II yang dipandu akademisi UMMU Ternate, Dr Herman Oesman diharapkan dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib.

Miftah juga menghimbau seluruh masyarakat Halbar untuk menyaksikan dan mendengarkan program, visi misi dan kebijakan yang ditawarkan para kandidat, agar kedepan masyarakat sudah bisa menentukan pilihannya pada tanggal 9 Desember mendatang.

Seperti diketahui, debat kandidat Pilkada Halbar masih akan dilaksanakan di Jakarta dengan menggunakan salah satu stasiun televisi terkemuka.

Diharapkan, pada debat tahap III, seluruh masyarakat dapat menyaksikan secara langsung sebab akan disiarkan melalui stasiun televisi berita ternama di Indonesia.

(Gibran)