PenaKu.ID – Gedung Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Kabupaten Bandung Jalan Terusan Al Fathu, Soreang – Kabupaten Bandung, yang tengah melaksanakan tahap finishing pembangunan tahap II mengalami kebakaran pada Jum’at (02/10/20) dan ditaksir menelan kerugian sekitar 500 juta rupiah.
Demikian diungkapan Kepala Bidang Penyelamatan dan Kebakaran Dinas Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung, Ating Rochyadi, melalui sambungan seluler kepada awak media.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak terkait diperkirakan kerugian sekitar 500 juta-an,” kata Ating.
Diperkirakan, peristiwa kebakaran Gedung SLRT tersebut berawal dari percikan api las para petugas bangunan yang sedang melakukan pengerjaan konstruksi bangunan.
“Sebelum kebakaran ada pekerjaan pengelasan,” ujar Ating.
Kuat dugaan sementara, lanjutnya, percikan api terjadi pada saat pengelasan atap gedung.
“Ya kayaknya ada percikan api pada waktu pekerjaan pengelasan di area pemasangan atap gedung,” tambahnya.
Namun demikian, pihaknya bersyukur, kebakaran tersebut tidak sampai memakan korban jiwa atau luka-luka.
“Engga ada korban,” tegasnya.
Sementara itu, di lokasi pada saat kejadian,
Kabid PFM (Penanganan Fakir Miskin) Nia Nindhiawati, S.H., M.Si. menyebut anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung tersebut mencapai kurang lebih 8 miliar rupiah.
“Hampir 8 milyar. Ini tahapan lanjutan pembangunan. Tahapan pertama tahun 2019 dan tahap kedua 2020,” kata Nia kepada PenaKu.ID saat di lokasi kebakaran.
Seperti diketahui, pembangunan Gedung SLRT tersebut bakal difungsikan untuk aspirasi masyarakat miskin dan dijadwalkan beroperasi pada Desember 2020 mendatang
“Gedung tersebut rencananya untuk masyarakat miskin menyampaikan aspirasi,” terang Nia.
(Dp)