PenaKu.ID – Perkumpulan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bandung menggagas gerakan mahasiswa mengajar di masa pandemi sekarang ini.
Dalam pertemuan silaturahmi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung pada senin (31/8) lalu, Pengurus Daerah KAMMI menyampaikan hal tersebut kepada Sekretaris Disdik Kota Bandung, Drs. Cucu Saputra,M.MPd.
Ketua Umum KAMMI Bandung, Agum Restu Alam, yang didampingi oleh Kepala Departemen Sosial Masyarakat Arifin, Humas KAMMI Bandung Ivan dan Perwakilan dari KAMMI UPI Wildan, menyampaikan para mahasiswa siap untuk melakukan kerjasama di bidang pendidikan.
“Gerakan Mahasiswa mengajar ini sebagai implementasi fungsi tridarma perguruan tinggi, dengan keadaan pandemi seperti hari ini, dimana proses belajar mengajar sangat tergantung pada gadget atau media online,” ujar Arifin, selaku Departemen Masyarakat KAMMI, Senin (31/8).
Meski begitu, menurutnya, saat ini memang pembelajaran Luring masih menjadi pilihan yang efektif untuk pembelajaran para siswa.
“Oleh karenanya mahasiswa bisa masuk membatu para guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelompok-kelompok kecilnya,” harapnya.
Di tempat terpisah, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Ketua Umum KAMMI, Agum Restu menambahkan, kehadiran KAMMI menurutnya akan membantu para orang tua siswa di rumah dengan segala kesibukannya mendampingi anak belajar lewat online.
Agum menjelaskan, kader-kader KAMMI yang tersebar di tiap kampus, ia tegaskan untuk melakukan kolaborasi dengan tenaga pendidik.
“Untuk membantu para orang tua siswa yang sudah mulai kelelahan dalam mengajarkan materi pelajaran yang kian bertumpuk, sementara tingkat kemampuan mengajar di rumah tentulah sangat berbeda dengan profesionalisme guru,” kata Agum, Rabu (02/9).
Dengan adanya Gerakan Mahasiswa Mengajar ini, diharapkan Agum, bakal mampu membantu segala persoalan di lapangan.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Drs. Cucu Saputra, M.Mpd. mengatakan mengapresiasi dan mendukung langkah dan gagasan KAMMI.
Menurut Cucu, gerakan seperti ini akan lebih baik lagi bila dilakukan secara kultural, dan bukan hanya dalam masa kuliah kerja nyata mahasiswa saja.
“Sinergi dalam hal inovasi pembelajaran atau teknologi tersebut bisa menjadi Rule Model dan masuk pada PUBER (Pusat Sumber Belajar) Disdik Kota Bandung,” terang Cucu.
Ia mendorong agar para mahasiswa terus berinovasi dan menemukan hal baru yang turut membangun pendidikan di Kota Bandung untuk masa sekarang dan di masa depan.
Lanjutnya, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus tetap dilakukan di masa pandemi ini. Maka, jelas Cucu, inovasi bahan ajar sangat membantu bagi para guru dan murid dalam proses penyerapan mata pelajaran.
“Tidak hanya dalam masa pandemi saja. Namun, akan menjadi paten dalam iovasi pembelajaran di Kota Kreatif,” tutupnya.
Reporter: asep kw
Penulis: asep kw
Editor: Js
Komunitas Mahasiswa Bandung Inisiasi Gerakan Mahasiswa Mengajar, Mantul!
Ki Agus N. fattah3 min baca