Peristiwa

Hujan Meteor Geminid 2025 Diprediksi Makin Dahsyat

×

Hujan Meteor Geminid 2025 Diprediksi Makin Dahsyat

Sebarkan artikel ini
Hujan Meteor Geminid 2025 Diprediksi Makin Dahsyat
Hujan Meteor Geminid 2025 Diprediksi Makin Dahsyat. /Ilustrasi (pixabay)

PenaKu.ID – Langit musim dingin tahun ini kembali menghadirkan tontonan kosmik yang ditunggu-tunggu yaitu Hujan Meteor Geminid 2025 diperkirakan mencapai puncaknya pada malam 13 Desember hingga dini hari 14 Desember 2025. Pada periode tersebut, masyarakat berpeluang menyaksikan puluhan bahkan ratusan meteor melintas dengan tingkat visibilitas yang cukup jelas.

Geminid dikenal sebagai salah satu hujan meteor paling konsisten setiap tahun berkat intensitasnya yang tinggi. Aktivitas hujan meteor geminid sudah berlangsung sejak awal Desember dan diprediksi berakhir sekitar 20 Desember 2025, dengan puncak yang biasanya menyebar dalam beberapa malam menjelang dan sesudah tanggal utama.

Tidak seperti mayoritas hujan meteor yang berasal dari sisa komet, hujan meteor geminid bersumber dari puing asteroid 3200 Phaethon. Debu dan material mikro yang tertinggal di orbit asteroid ini akan terbakar ketika Bumi melewatinya, menghasilkan kilatan meteor yang terlihat dari permukaan.

Para astronom menyebut kondisi tahun ini sangat mendukung. Fase Bulan yang hanya berupa sabit tipis dan muncul lebih larut malam dinilai tidak akan menambah terang langit secara signifikan. Ini membuat meteor yang lebih redup tetap berpeluang terlihat tanpa gangguan cahaya Bulan.

Pada masa puncak, hujan meteor ini diprediksi dapat menampilkan sekitar 120 hingga 150 meteor per jam di lokasi dengan langit gelap dan minim polusi cahaya. Meski demikian, jumlah meteor yang terlihat oleh pengamat dapat berbeda-beda tergantung kondisi langit, cuaca, dan tingkat polusi cahaya di setiap lokasi.

Berapa Lama Durasi Hujan Meteor Geminid?

Titik asal visual (radiant) Geminid terletak di rasi bintang Gemini, dekat bintang kembar Castor dan Pollux. Namun meteor tidak hanya muncul pada titik tersebut; kilatan biasanya tersebar di berbagai penjuru langit. Karena itu, pengamat disarankan melihat ke area seluas mungkin untuk mendapatkan panorama terbaik.

Waktu paling optimal untuk mengamati berada antara pukul 22.00 hingga 04.00 waktu setempat, meski fenomena hujan meteor Geminid ini dapat dinikmati sejak setelah matahari terbenam hingga menjelang fajar. Durasi panjang ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memilih waktu yang paling nyaman sesuai kondisi cuaca.

Agar pengalaman pengamatan maksimal, para ahli menyarankan pengamat untuk:

Memilih lokasi gelap dan minim polusi cahaya seperti area pedesaan, bukit, atau ruang terbuka.

Memberi waktu bagi mata beradaptasi sekitar 15–30 menit agar dapat melihat meteor yang lebih redup.

Membawa perlengkapan seperti matras, jaket hangat, serta minuman panas guna mengantisipasi suhu malam yang menurun.

Geminid 2025 menjadi salah satu agenda langit terbesar menjelang akhir tahun dan diprediksi menarik minat astronom profesional maupun pengamat awam di seluruh dunia. Dengan kondisi langit yang relatif mendukung serta intensitas meteor yang tinggi, fenomena ini dapat dinikmati tanpa peralatan optik khusus.

Namun para ahli mengingatkan bahwa tingkat visibilitas tetap dipengaruhi oleh kondisi cuaca, polusi cahaya, serta fase Bulan pada malam pengamatan. Masyarakat dihimbau memeriksa prakiraan cuaca dan memilih lokasi terbaik agar tidak melewatkan salah satu pertunjukan kosmik paling memukau di penghujung tahun.**

~source: NASA Science, Time and Date, unikma