PenaKu.ID – Dunia hiburan Korea Selatan tengah dirundung duka setelah aktor senior Lee Moon Su meninggal dunia. Kabar kepergian sang aktor diumumkan Asosiasi Aktor Teater Korea pada 29 November 2025, meninggalkan kesedihan mendalam bagi komunitas seni dan para penggemarnya.
Karier dan Dedikasi Seni
Lee Moon Su memulai perjalanan profesionalnya setelah menamatkan pendidikan di Seoul Institute of the Arts, lalu bergabung dengan National Theater Company of Korea pada 1989. Sejak itu, ia menjadi salah satu sosok penting di panggung teater Korea.
Selama berkarier, Lee tampil dalam sejumlah produksi klasik bergengsi seperti King Lear, Death of a Salesman, 1984, dan The Seagull. Performa konsisten dan kualitas aktingnya membuat ia dihormati sebagai aktor yang mampu menjembatani generasi teater dari masa ke masa.
Kontribusinya tidak terbatas pada panggung. Lee Moon Su juga dikenal melalui penampilannya di layar lebar dan televisi, termasuk di film Hello Ghost (2010) dan drama populer Signal (2016), yang memperkuat reputasinya di mata publik lokal maupun internasional.
Pada 2010, Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata memberikan penghargaan atas pengabdiannya di dunia seni pertunjukan—sebuah pengakuan resmi atas dedikasi yang ia curahkan sepanjang kariernya.
Perjalanan Terakhir Lee Moon Su
Dalam pernyataan resminya, Asosiasi Aktor Teater Korea mengungkap bahwa Lee Moon Su mengembuskan napas terakhir pada 28 November 2025 di sebuah rumah sakit di Kabupaten Yangpyeong, Gyeonggi.
Ia diketahui berjuang melawan kanker paru sejak 2022 dan menjalani serangkaian perawatan intensif. Meski kesehatannya sempat membaik, kondisi Lee menurun tajam hingga akhirnya ia berpulang.
Upacara persemayaman digelar di Ruang 2 Aula Pemakaman Rumah Sakit Universitas Hanyang, Seongdong, Seoul. Sesuai rencana, prosesi pemakaman akan berlangsung pada 1 Desember 2025 di Eden Memorial Park, Namyangju, Gyeonggi.
Duka dari Dunia Seni untuk Lee Moon Su
Kepergian Lee Moon Su meninggalkan ruang kosong yang sulit tergantikan. Para sahabat, kolega teater, hingga penggemar menyampaikan duka dan penghormatan atas kiprah serta integritasnya sebagai seorang seniman.
Bagi publik, sosok Lee akan terus hidup melalui karya-karya yang pernah ia bawakan, terutama lewat Hello Ghost dan Signal, yang menjadi bagian penting dari sejarah perfilman dan drama Korea.
Dalam kesedihan ini, banyak pihak menekankan pentingnya mengenang Lee Moon Su melalui karya dan dedikasinya—bukan melalui rumor—tetapi dengan menghormati warisan seni yang telah ia tinggalkan.**
