PenaKu.ID – Investasi pada logam mulia seperti emas vs perak selalu menjadi strategi untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi. Emas dikenal sebagai safe haven jangka panjang, di mana harganya telah melonjak fantastis dalam satu dekade terakhir—Antam mencatat kenaikan lebih dari empat kali lipat.
Namun, perak juga mulai menunjukkan taringnya dengan peluang keuntungan yang menarik di masa depan.
Lindung Nilai Jangka Panjangn Emas vs Perak
Emas, yang harganya pada (27/11/2025) mencapai US$4.167,68 per troy ons, terus menjadi pilihan utama untuk lindung nilai. Kenaikan harga emas Antam menjadi lebih dari Rp 2,4 juta per gram membuktikan ketahanannya.
Stabilitas emas menjadikannya instrumen ideal untuk tujuan finansial yang memerlukan horizon waktu yang panjang dan konservatif.
Emas vs Perak: Industri dengan Potensi Pertumbuhan
Sementara itu, perak (XAG) yang melesat 3,78% ke US$53,35 per troy ons, menyimpan potensi lebih besar karena peranannya yang sentral dalam industri elektronik. Peningkatan permintaan global untuk perak akan didorong oleh sektor teknologi.
Meksiko mendominasi sebagai penghasil perak terbesar dunia, disusul China dan Peru, menandakan perak sebagai komoditas industri yang strategis.**









