PenaKu.ID – Harga minyak dunia (Brent dan WTI) kembali bergerak melemah pada perdagangan pagi ini.
Tekanan utama datang dari proyeksi kelebihan suplai atau oversupply minyak dalam beberapa tahun ke depan, yang menggeser kekhawatiran pasar dari kondisi jangka pendek ke tren jangka panjang.
Proyeksi Jangka Panjang Harga Minyak Dunia
JPMorgan dalam laporannya memproyeksikan harga minyak Brent akan turun signifikan ke US$57 per barel pada tahun 2027. Sementara itu, minyak WTI diperkirakan berada di US$53 per barel pada periode yang sama.
Proyeksi ini mengindikasikan bahwa kelemahan harga bukan hanya bersifat sementara, melainkan sebuah tren yang berkelanjutan.
Suplai Tumbuh Harga Minyak Dunia
Bank investasi tersebut memperkirakan pertumbuhan suplai minyak global akan tumbuh tiga kali lebih cepat dibandingkan permintaan pada tahun 2025 dan 2026.
Pertumbuhan suplai ini sebagian besar didorong oleh negara-negara non-OPEC+, serta peningkatan produksi agresif dari AS dan Brasil. Keseimbangan pasar diyakini sangat bergantung pada kedisiplinan OPEC+ dalam mengatur kuota.**












