PenaKu.ID – Pengacara Ruben Onsu, Minola Sebayang, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait dugaan kesulitan kliennya untuk bertemu dengan anak-anaknya pasca perceraian. Menurut Minola, komitmen yang telah disepakati bersama Sarwendah mengenai waktu kunjungan anak tidak berjalan semestinya.
Dalam perjanjian, Ruben seharusnya mendapat kesempatan dua hingga tiga hari per minggu untuk tinggal bersama putrinya, namun hal itu tidak terlaksana. Bahkan, untuk sekadar mengantar anak, Ruben diduga tidak diberikan izin.
Dugaan Penghalangan untuk Ruben Onsu
Minola Sebayang menyoroti beberapa pengalaman yang mengarah pada dugaan penghalangan akses. Salah satunya adalah saat Ruben berniat menghadiri kegiatan balet putrinya dan sudah membawa bunga, namun anaknya justru keluar melalui pintu lain, bukan pintu tempat Ruben menunggu.
Meskipun Ruben Onsu secara rutin memenuhi semua kewajiban finansialnya kepada Sarwendah dan anak-anak dengan nominal fantastis (berkisar antara Rp 187 juta hingga Rp 265 juta per bulan), ia kesulitan mendapatkan informasi kegiatan anak. Minola menduga kesulitan ini dipicu oleh faktor pihak ketiga, yaitu dugaan adanya pria bernama Giorgio Antonio yang ingin bersama Sarwendah.
Kewajiban Finansial dan Upaya Hukum Ruben Onsu
Minola menegaskan bahwa tidak masuk akal jika penghalangan pertemuan ini dikaitkan dengan isu debt collector atau tunggakan cicilan mobil yang mencuat belakangan. Kewajiban finansial Ruben terhadap anak dan mantan istri sudah dipenuhi.
Berdasarkan perjanjian, meskipun hak asuh ada pada ibu, ayah tetap berhak mengetahui segala kepentingan dan kegiatan anak. Pihak Ruben Onsu kini mempertanyakan alasan pasti di balik sulitnya akses bertemu anak, dan akan terus mengupayakan pemenuhan hak ayah sesuai komitmen pasca perceraian.**











