PenaKu.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang sangat fluktuatif pada pembukaan perdagangan Selasa (28/10/2025).
Pasar saham domestik sebenarnya dibuka di zona hijau, mencoba bangkit (rebound) setelah ambruk pada perdagangan hari sebelumnya, di mana indeks sempat anjlok 3,8%.
Namun, penguatan tersebut tidak berlangsung lama. Selang beberapa menit setelah pasar dibuka, apresiasi IHSG terpangkas hingga akhirnya berbalik arah ke zona merah. Ini menandakan bahwa sentimen investor di bursa masih cenderung rapuh dan berhati-hati setelah guncangan hebat di awal pekan.
Pergerakan Awal Perdagangan IHSG
Pagi ini, IHSG dibuka menguat 0,34% atau naik 27,27 poin ke level 8.144,42. Data perdagangan awal menunjukkan 255 saham naik, 64 turun, dan 269 stagnan, dengan nilai transaksi awal mencapai Rp 338,84 miliar. Namun, euforia itu cepat sirna.
Indeks segera berbalik arah dan mencatatkan pelemahan hingga 0,7%. Pergerakan ini kontras dengan harapan rebound setelah pada hari Senin, indeks sempat terperosok dalam hingga ke level psikologis 7.900 sebelum berhasil ditarik kembali ke level 8.100-an pada penutupan.
Sentimen MSCI Masih Membayangi IHSG
Analis menilai, koreksi tajam di awal pekan ini masih dapat dikatakan sehat karena bukan didorong oleh pelemahan data fundamental ekonomi RI, melainkan karena kabar sentimen global.
Pemicu utamanya adalah kabar bahwa Morgan Stanley Capital International (MSCI) sedang mengkaji ulang cara perhitungan free float (saham yang beredar dan bisa diperdagangkan publik) untuk perusahaan-perusahaan Indonesia. Penyesuaian perhitungan ini berhasil mendorong investor asing kabur ramai-ramai kemarin.
MSCI masih membuka konsultasi hingga akhir Desember 2025, namun pasar diperkirakan akan segera pulih didukung optimisme pemangkasan suku bunga AS.**







