Internasional

Pemerintahan Trump Terima Donasi Misterius Rp2,15 Triliun untuk Gaji Militer

×

Pemerintahan Trump Terima Donasi Misterius Rp2,15 Triliun untuk Gaji Militer

Sebarkan artikel ini
Pemerintahan Trump Terima Donasi Misterius Rp2,15 Triliun untuk Gaji Militer
Pemerintahan Trump Terima Donasi Misterius Rp2,15 Triliun untuk Gaji Militer/(ig)

PenaKu.ID – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah mengonfirmasi sebuah langkah yang sangat tidak biasa. Pemerintahan Donald Trump dilaporkan berencana untuk menyalurkan donasi dalam jumlah besar yang berasal dari ‘teman’ anonim presiden AS.

Donasi tersebut bernilai US$130 juta, atau setara dengan Rp m2,15 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.613 per US$), dan ditujukan untuk membayar gaji anggota militer selama periode government shutdown atau penutupan pemerintahan.

Konfirmasi ini datang dari kepala juru bicara Pentagon, Sean Parnell, pada Jumat (24/10/2025). “Sumbangan itu dibuat dengan syarat bahwa dana itu digunakan untuk mengimbangi biaya gaji dan tunjangan anggota,” kata Parnell, seperti dilansir CNN International, Sabtu (25/10/2025).

Sumber Dana Trump Picu Pertanyaan

Langkah ini dinilai sangat janggal karena pendanaan militer AS secara tradisional dan konstitusional berasal dari anggaran publik yang disetujui oleh Kongres AS.

Penggunaan donasi pribadi dalam skala masif seperti ini untuk menggaji aparatur negara menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi, etika, serta identitas dan motivasi sang donor. Siapa individu yang bersedia memberikan sumbangan hingga sembilan digit kepada pemerintah, dan apa kepentingannya?

Dampak untuk Militer Trump

Meskipun jumlahnya terdengar fantastis, donasi US$130 juta itu sebenarnya tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap total gaji anggota militer. Jika dibagi rata untuk sekitar 1,3 juta anggota militer aktif, setiap orang hanya akan menerima sekitar US$100.

Anggota Kongres dari kedua partai, Demokrat dan Republik, dilaporkan masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari pihak administrasi Trump mengenai detail sumbangan tersebut. Namun, hingga kini mereka mengaku belum menerima informasi apa pun mengenai mekanisme dan legalitas donasi misterius itu.**