Internasional

Gencatan Senjata Gaza di Ujung Tanduk, Netanyahu Tegaskan Sikap Keras

×

Gencatan Senjata Gaza di Ujung Tanduk, Netanyahu Tegaskan Sikap Keras

Sebarkan artikel ini

PenaKu.ID – Kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang dimediasi oleh Amerika Serikat kini berada di bawah tekanan hebat. Situasi memanas setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menegaskan tekadnya untuk “mengamankan pembebasan semua sandera” tanpa kompromi.

Ancaman ini mengisyaratkan bahwa operasi militer dapat kembali dilanjutkan jika tuntutan Israel tidak dipenuhi.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, bahkan secara eksplisit memperingatkan bahwa militer akan “melanjutkan pertempuran” jika Hamas gagal memenuhi kewajibannya. Pernyataan keras ini muncul di tengah proses pertukaran sandera yang sedang berlangsung, menciptakan ketidakpastian dan ketegangan baru di kawasan tersebut.

Tudingan Pelanggaran Perjanjian Gencatan Senjata Gaza

Pihak Israel menuduh Hamas telah melanggar ketentuan perjanjian yang telah disepakati. “Hamas melanggar ketentuan perjanjian. Kami bisa saja kembali berperang di Gaza,” ujar Katz, seperti dikutip oleh Times of Israel.

Tudingan ini berpusat pada kesulitan yang dihadapi Hamas dalam menyerahkan semua jasad sandera yang tersisa sesuai dengan jadwal.

Meskipun Hamas telah menyatakan komitmennya terhadap perjanjian tersebut, mereka beralasan bahwa proses penyerahan jasad “mungkin membutuhkan waktu lebih lama”. Perbedaan interpretasi dan kendala di lapangan ini menjadi celah yang bisa memicu kembali konflik bersenjata.

Nasib Warga Sipil yang Terancam jika Gagal Gencatan Senjata Gaza

Di tengah saling ancam antara kedua belah pihak, nasib warga sipil di Gaza kembali menjadi sorotan. Gencatan senjata yang rapuh ini telah memberikan sedikit waktu bagi warga untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan dan mencari perlindungan.

Jika pertempuran kembali pecah, krisis kemanusiaan yang sudah parah dikhawatirkan akan semakin memburuk.

Komunitas internasional terus memantau situasi dengan cemas, berharap kedua pihak dapat menahan diri dan kembali ke meja perundingan. Namun, dengan sikap keras yang ditunjukkan oleh para pemimpin Israel, masa depan gencatan senjata dan perdamaian di Gaza kini berada di ujung tanduk.**