Ekonomi

IHSG Terjun Bebas! Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp1,36 Triliun

×

IHSG Terjun Bebas! Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp1,36 Triliun

Sebarkan artikel ini
IHSG Terjun Bebas! Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp1,36 Triliun
IHSG Terjun Bebas! Investor Asing Lepas Saham Senilai Rp1,36 Triliun/(pixabay)

PensKu.ID – Pasar saham Indonesia mengalami tekanan jual yang masif pada perdagangan Selasa (14/10/2025), setelah menikmati rekor tertinggi pada pekan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok secara signifikan sebesar 160,68 poin atau setara 1,95%, mendarat di level 8.066,52. Koreksi tajam ini menandakan sentimen negatif yang kuat di kalangan pelaku pasar setelah periode bullish yang panjang.

Kondisi pasar yang memerah ini tercermin dari data perdagangan, di mana mayoritas saham tidak mampu bertahan di zona positif. Pelaku pasar tampaknya mengambil langkah untuk merealisasikan keuntungan setelah kenaikan yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Dominasi Saham Zona Merah dan Nilai Transaksi IHSG

Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 583 saham terperosok ke zona merah. Sementara itu, hanya 138 saham yang mampu menguat dan 84 saham lainnya stagnan atau tidak bergerak.

Yang lebih mengejutkan adalah nilai transaksi yang sangat tinggi, mencapai Rp 32,02 triliun. Angka ini berasal dari 48,26 miliar lembar saham yang ditransaksikan dalam 3,25 juta kali frekuensi, menunjukkan likuiditas pasar yang sangat aktif di tengah tekanan jual.

Nilai transaksi yang besar ini mengindikasikan bahwa banyak investor, baik institusional maupun ritel, yang aktif melakukan penjualan di tengah ketidakpastian pasar jangka pendek.

Arus IHSG

Tekanan terhadap IHSG semakin diperparah oleh aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh investor asing. Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) dengan nilai fantastis sebesar Rp1,36 triliun di seluruh pasar.

Rinciannya, penjualan bersih di pasar reguler mencapai Rp1,32 triliun, sementara di pasar negosiasi dan tunai tercatat sebesar Rp40,55 miliar. Arus modal asing yang keluar ini menjadi sinyal kuat bahwa kepercayaan investor global terhadap pasar domestik sedang menurun untuk sementara waktu.**