Tekno

Bocoran Gahar Samsung Galaxy S26: Dua Otak Berbeda untuk Model Pro?

×

Bocoran Gahar Samsung Galaxy S26: Dua Otak Berbeda untuk Model Pro?

Sebarkan artikel ini
Bocoran Gahar Samsung Galaxy S26: Dua Otak Berbeda untuk Model Pro?
Bocoran Gahar Samsung Galaxy S26: Dua Otak Berbeda untuk Model Pro?/(instagram)

PenaKu.ID – Raksasa teknologi Samsung tampaknya sedang menyiapkan strategi ganda untuk lini andalannya tahun depan. Seri Samsung Galaxy S26 yang diperkirakan meluncur pada Januari mendatang kembali menjadi perbincangan hangat setelah munculnya rumor terbaru.

Kabarnya, seri ini akan terdiri dari beberapa model, termasuk Galaxy S26 Pro, Edge, Plus, dan Ultra. Namun, yang paling menarik perhatian adalah bocoran mengenai dapur pacunya.

Informasi terbaru menguatkan dugaan bahwa Samsung akan kembali menerapkan kebijakan dua prosesor berbeda untuk pasar yang berbeda. Model Galaxy S26 Pro disebut-sebut akan ditenagai oleh chipset Exynos 2600 di sebagian besar negara. Strategi ini sudah tidak asing bagi para penggemar Samsung, namun pilihan chipset pendampingnya kali ini cukup mengejutkan.

Dapur Pacu Ganda: Exynos dan Snapdragon Elite Samsung Galaxy S26

Menurut laporan yang beredar, bukti baru telah ditemukan yang mengonfirmasi penggunaan Exynos 2600 pada Galaxy S26 Pro. Namun, khusus untuk pasar Amerika Serikat dan Tiongkok, Samsung diduga akan menyematkan chipset yang lebih gahar, yaitu Snapdragon 8 Elite Gen 5.

Penggunaan dua SoC (System on a Chip) yang berbeda ini kemungkinan besar bertujuan untuk mengoptimalkan performa sesuai dengan infrastruktur jaringan dan preferensi pasar di masing-masing wilayah. Langkah ini diprediksi akan kembali memicu perdebatan klasik mengenai perbedaan performa antara varian Exynos dan Snapdragon.

Kembalinya Sang Model Plus Samsung Galaxy S26

Kabar menarik lainnya adalah mengenai nasib model Galaxy S26+. Sempat beredar isu bahwa model Plus akan dihilangkan dari jajaran seri S26. Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa Samsung telah memulai kembali pengembangan model ini.

Keputusan tersebut disinyalir diambil setelah evaluasi terhadap kinerja penjualan Galaxy S25 Edge yang dinilai kurang memuaskan. Dengan kembalinya model Plus, Samsung tampaknya ingin memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen yang mencari ponsel dengan layar besar tanpa harus memilih model Ultra yang paling premium.**