Ragam

Misteri Lampor Keranda Terbang: Mitos atau Fakta yang Tersembunyi?

×

Misteri Lampor Keranda Terbang: Mitos atau Fakta yang Tersembunyi?

Sebarkan artikel ini
Misteri Lampor Keranda Terbang: Mitos atau Fakta yang Tersembunyi?
Misteri Lampor Keranda Terbang: Mitos atau Fakta yang Tersembunyi?/(pixabay)

PenaKu.ID – Di tengah masyarakat Jawa, cerita tentang Lampor atau keranda terbang bukanlah hal yang asing. Mitos ini sering kali muncul kembali saat terjadi musim pancaroba atau ketika sebuah wabah penyakit melanda desa.

keranda terbang ini digambarkan sebagai iring-iringan makhluk gaib atau pagebluk (wabah) yang datang pada malam hari, ditandai dengan suara gemuruh dari kejauhan dan penampakan keranda mayat yang terbang tanpa pembawa. Konon, siapa pun yang melihatnya atau berani keluar rumah saat keranda terbang lewat akan jatuh sakit atau bahkan meninggal dunia.

Cerita ini begitu melegenda sehingga menjadi semacam “jam malam” tak resmi bagi masyarakat pedesaan di masa lalu. Orang tua akan melarang anak-anaknya keluar setelah maghrib karena takut diculik atau terkena dampak dari Lampor.

Pertanyaannya, apakah keranda terbang ini benar-benar ada, atau hanya sebuah mitos yang diciptakan untuk tujuan tertentu? Hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang dapat memverifikasi keberadaan fenomena gaib ini.

Penjelasan dari Sisi Lampor

Dari sudut pandang folklor atau cerita rakyat, keranda terbang adalah personifikasi dari ketakutan masyarakat terhadap wabah penyakit dan kematian yang datang tiba-tiba.

Di masa lalu, ketika ilmu kedokteran belum semaju sekarang, wabah seperti pes atau kolera bisa menyebar dengan cepat dan mematikan. Kematian massal dalam waktu singkat menciptakan trauma kolektif.

Cerita Lampor bisa jadi merupakan cara masyarakat menjelaskan fenomena yang tidak bisa mereka pahami secara rasional. Keranda terbang menjadi simbol kematian yang menjemput tanpa pandang bulu.

Upaya Rasionalisasi Fenomena Lampor

Beberapa orang mencoba merasionalisasi suara gemuruh yang diasosiasikan dengan Lampor sebagai fenomena alam, seperti angin kencang yang melewati celah perbukitan (fenomena wind shear) atau suara gema dari kejauhan.

Penampakan keranda terbang mungkin merupakan ilusi optik atau halusinasi yang dipicu oleh rasa takut yang mendalam. Meskipun penjelasan logis ini ada, kekuatan mitos Lampor tetap bertahan karena ia menyentuh aspek paling mendasar dari manusia: ketakutan akan hal yang tidak diketahui dan kematian itu sendiri.**