Olahraga

Amanda Anisimova Tembus Peringkat 4 Dunia WTA

×

Amanda Anisimova Tembus Peringkat 4 Dunia WTA

Sebarkan artikel ini
Amanda Anisimova Tembus Peringkat 4 Dunia WTA
Amanda Anisimova Tembus Peringkat 4 Dunia WTA. (Instagram @amandaanisimova)

PenaKu.ID – Amanda Anisimova kembali menjadi sorotan di dunia tenis putri. Petenis Amerika Serikat berusia 24 tahun itu menorehkan pencapaian tertinggi sepanjang kariernya pada musim 2025, setelah sempat absen akibat masalah kesehatan mental.

Berdasarkan data resmi WTA, Amanda Anisimova kini bertengger di posisi empat dunia—peringkat tertinggi yang pernah diraihnya. Prestasi ini tidak lepas dari konsistensinya sepanjang tahun, termasuk keberhasilan menjuarai turnamen WTA 1000 Doha pada Februari. Pada laga final, ia mengalahkan Jelena Ostapenko dengan skor meyakinkan 6-4, 6-3. Reuters menyebut kemenangan tersebut sebagai tonggak kebangkitan sang petenis muda.

Tidak hanya itu, Amanda Anisimova juga berhasil melangkah ke final Wimbledon 2025, pencapaian Grand Slam terbaiknya sejak menembus semifinal Roland Garros 2019. Meski gagal membawa pulang trofi, The Guardian menilai kehadirannya di final menjadi bukti ketahanan mental setelah melewati masa-masa sulit.

Amanda Anisimova Bangkit

Momentum positif terus berlanjut hingga US Open 2025. Di turnamen tersebut, Anisimova tampil memukau dengan menyingkirkan sejumlah unggulan, termasuk Iga Świątek. ESPN menyoroti kemenangan tersebut sebagai “balas dendam manis” usai kegagalan di Wimbledon.

Sebelumnya, Anisimova sempat menepi pada 2023 untuk memulihkan kondisi mentalnya. Kini ia tampil dengan energi baru, sekaligus menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan diri dan ambisi di lapangan. “Istirahat itu penting untuk menemukan kembali gairah saya,” ujarnya dalam wawancara yang dikutip berbagai media internasional.

Dengan gaya bermain agresif dari baseline dan backhand dua tangan yang tajam, Anisimova dipandang sebagai ancaman serius di papan atas WTA. Kisah kebangkitannya pun menjadi inspirasi, terlebih di tengah semakin terbukanya diskusi tentang kesehatan mental dalam dunia olahraga.**