Internasional

Ketegangan Konflik Thailand dan Kamboja, Bisa Diakhiri?

×

Ketegangan Konflik Thailand dan Kamboja, Bisa Diakhiri?

Sebarkan artikel ini
Ketegangan Konflik Thailand dan Kamboja, Bisa Diakhiri?
Ketegangan Konflik Thailand dan Kamboja, Bisa Diakhiri? /(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Isu ketegangan perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali mencuat setelah bentrokan terbaru.

Associate Professor Khoo Ying Hooi dari Universitas Malaya menilai, gencatan senjata penuh sulit terwujud dalam waktu dekat.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Ia menyarankan fokus pada upaya de‑eskalasi bertahap karena sejumlah masalah mendasar belum terselesaikan.

Konflik ini bermula dari sengketa wilayah perbatasan yang dipicu bentrokan sporadis antara pasukan keamanan kedua negara.

Meskipun Thailand siap mediasi Malaysia—selaku Ketua ASEAN—Khoo mengingatkan bahwa mediasi bisa bersifat simbolis jika para pemimpin tidak siap menuntaskan isu historis dan kedaulatan nasional.

Hambatan Utama Gencatan Senjata Thailand dan Kamboja

Sengketa perbatasan melibatkan peta lama era kolonial yang belum ada titik temu. Kedua pihak menanamkan klaim historis yang kuat.

Sehingga negosiasi memerlukan bukti dokumentasi dan kesepakatan politis jangka panjang.

Isu harga diri negara juga membuat pengakuan batas resmi bak “menyerah” secara diplomatik.

Peluang De‑eskalasi Bertahap Thailand dan Kamboja

Khoo menyebut, meski gencatan senjata penuh sulit, penurunan ketegangan bisa dicapai dengan langkah-langkah pragmatis: patroli bersama, pembatasan aktivitas militer di zona sensitif, dan dialog rutin antar-militer.

Langkah ini memerlukan dukungan ASEAN dan mediasi Malaysia untuk memfasilitasi pertemuan tingkat tinggi.

Pada akhirnya, keberhasilan penyelesaian konflik akan sangat bergantung pada kemauan politik Bangkok dan Phnom Penh dalam meredam nasionalisme berlebih dan membuka ruang dialog konstruktif.

De‑eskalasi bertahap menjadi strategi paling realistis untuk mencegah insiden lebih lanjut.**