PenaKu.ID – Melihat darah pada sikat gigi setelah menyikat gigi mungkin terasa biasa bagi sebagian orang.
Namun, gusi yang sering berdarah sebaiknya tidak dianggap remeh. Kondisi ini bukan hanya sekadar akibat dari cara menyikat gigi yang terlalu kencang, tetapi bisa menjadi sinyal peringatan dari tubuh bahwa ada masalah pada kesehatan gigi dan mulut Anda, atau bahkan kondisi medis lain yang lebih serius.
Mengabaikan gusi berdarah dapat membuka jalan bagi masalah yang lebih parah, seperti radang gusi (gingivitis) atau bahkan periodontitis, infeksi serius yang bisa merusak tulang penyangga gigi.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya sejak dini agar dapat melakukan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat untuk menjaga senyum sehat Anda.
Penumpukan Plak Penyebab Gusi Sering Berdarah
Penyebab paling umum dari gusi berdarah adalah penumpukan plak di sepanjang garis gusi. Plak merupakan lapisan lengket yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri.
Jika tidak dibersihkan secara rutin dengan menyikat gigi dan flossing, plak akan mengeras menjadi karang gigi.
Keberadaan plak dan karang gigi inilah yang mengiritasi gusi, membuatnya meradang, bengkak, dan akhirnya mudah berdarah saat tersentuh, bahkan saat menyikat gigi dengan lembut sekalipun.
Indikator Kekurangan Nutrisi jika Gusi Sering Berdarah
Selain kebersihan mulut yang buruk, gusi berdarah bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan nutrisi penting, terutama vitamin C dan vitamin K.
Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen untuk menjaga kekuatan jaringan gusi, sementara vitamin K penting untuk proses pembekuan darah.
Di sisi lain, kondisi medis tertentu seperti perubahan hormon (saat hamil), diabetes, atau kelainan darah juga dapat menjadikan gusi lebih rentan berdarah.**