Ragam

Komisi VI DPR RI Pertanyakan Kepemilikan Minyak Tanker di Laut Sekitaran Batam, Diduga Milik Negara Iran

×

Komisi VI DPR RI Pertanyakan Kepemilikan Minyak Tanker di Laut Sekitaran Batam, Diduga Milik Negara Iran

Sebarkan artikel ini
Komisi VI DPR RI Pertanyakan Kepemilikan Minyak Tanker di Laut Sekitaran Batam, Diduga Milik Negara Iran
Cuplikan Channel YouTube Komisi VI DPR RI Channel.

PenaKu.ID – Diduga sudah 2 tahun Minyak Tanker Milik Iran di Laut Sekitaran Batam, Komisi VI DPR RI pertanyakan dan meminta untuk ditindaklanjuti dinilai dapat merusak ekosistem laut di Indonesia.

Anggota Komisi VI DPR RI, Politisi Partai Gerindra, Dr. H. Mulyadi, mendapatkan masukan dan mempertanyakan kebenaran tentang adanya minyak tanker milik Iran disekitaran Laut Batam.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Diduga Adanya Minyak Tanker Milik Iran di Laut Batam

“Ada minyak tanker milik Iran atau apa gitu yang hampir 2 tahun ada di laut sekitar Batam Pak,” tanya Komisi VI DPR RI H. Mulyadi, pada Rapat Dengar Pendapat Dengan Kepala BP Batam, BPKS dan Ketua KPPU, Rabu (9/7/2025).

Namun hal tersebut dijawab, tidak mengetahui dan dan tidak mendapatkan informasi perihal adanya minyak tanker milik Iran di Laut Sekitar Batam.

“Saya tidak tahu itu Pak. Tidak mendapatkan informasi juga,” jawab salah satu peserta rapat tersebut didalam video.

DPR RI Meminta untuk Diselidiki Lebih Dalam Perihal Minyak Tanker di Laut Batam 

Lanjut, Komisi VI DPR RI menegasakn, bahwa hal tersebut harus dicari tahu informasi kebenarannya, karena menurutnya, ia mewakili Dapil Bogor saja mengetahui informasi tersebut.

“Saya yang orang dapil bogor saja tahu Pak. Itu konon ada 1,6 juta barel Pak dengan penanganan yang tidak signifikan,” ungkapnya.

Meminta Bentuk Tim Khusus Selidiki Minyak Tanker di Laut Batam

Mulyadi mengatakan, bahwa terdapat potensi bocor dan hal tersebut membahayakan wilayah laut Batam bahkan mungkin Negara tetangga. Oleh karena itu ia meminta untuk dibuatkan tim khusus mencari tahu informasi kebenarannya.

“Yang ekstrimnya saya malah dengar itu katanya pemiliknya jadi ATM, Pak. Itu nggak sehat, Pak,” tegasnya.

Dampaknya Ekosistem Laut di Indonesia Rusak dan Hubungan Dengan Negara Tetangga Rusak

Komisi VI DPR RI paparkan, jika kemudian kapal tanker tersebut bocor dan merusak ekosistem laut Indonesia, bahkan dapat menganggu hubungan bilateral Indonesia dengan negara tetangga.

“Kan nanti Bapak sendiri yang repot. Ya, saya kira Bapak harus bentuk tim dan cari tahu, kalau itu bermasalah dan kapalnya terindikasi bocor, pimpinan. Saya kira sita saja dulu untuk negara, pimpinan,” ujarnya.

Meminta Atensi Langsung untuk Ditindaklanjuti 

Tindakan yang disarankan oleh Komisi VI DPR RI tersebut, menghindari wilayah Batam menjadi buruk dimata publik dan hal tersebut ia meminta atensi langsung untuk ditindaklanjuti.

“Daripada berbahaya untuk Batam. Nanti malah jadi promosi buruk, bapak sudah kerja keras mempromosikan Batam. Batamnya tercemar pak, Itu saya minta Bapak memberikan atensi khusus,” tutupnya.**