Kesehatan

Suara Serak Berkepanjangan? Kenali Penyebab dan Solusinya

×

Suara Serak Berkepanjangan? Kenali Penyebab dan Solusinya

Sebarkan artikel ini
Suara Serak Berkepanjangan? Kenali Penyebab dan Solusinya
Suara Serak Berkepanjangan? Kenali Penyebab dan Solusinya/pixabay

PenaKu.ID – Suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menandakan gangguan pada pita suara.

Meski sering dianggap remeh, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi lebih serius.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Berikut adalah ulasan tentang Suara Serak Berkepanjangan.

Apa yang Menyebabkan Suara Serak Berkepanjangan?

Pita suara menghasilkan suara melalui getaran jaringan yang lembab. Ketika pita ini teriritasi atau mengalami peradangan, suara akan menjadi kasar atau serak.

Beberapa penyebab umum suara serak berkepanjangan antara lain:

Overuse vokal: berbicara atau bernyanyi terlalu keras dan panjang tanpa istirahat.
Refluks asam lambung: asam naik ke tenggorokan memicu iritasi jaringan pita suara.


Infeksi virus atau bakteri: radang tenggorokan yang tidak sembuh sempurna.
Nodul atau polip pita suara: benjolan jinak akibat ketegangan kronis.
Alergi dan polusi udara: paparan alergen dan debu dapat menimbulkan peradangan.

Langkah Penanganan Suara Serak Berkepanjangan

Jika suara serak tak kunjung membaik, berikut langkah yang bisa dilakukan:

  1. Istirahatkan suara: batasi bicara berat, hindari berteriak.
  2. Hidrasi optimal: minum air hangat, hindari kafein dan alkohol.
  3. Terapi uap dan humidifier: melembapkan saluran napas atas.
  4. Obat refluks: jika penyebabnya asam lambung, konsultasi dokter untuk obat antasida atau proton pump inhibitor.
  5. Terapi wicara: pelatihan vokal oleh terapis logopedik untuk teknik bicara yang benar.

Jangan menunda pemeriksaan ke dokter THT jika suara serak melebihi dua minggu atau disertai nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, atau benjolan di leher.

Penanganan dini akan mencegah komplikasi dan mengembalikan kualitas suara secara optimal.**