PenaKu.ID – Nissan Leaf kembali memukau pasar mobil listrik dengan menghadirkan versi 2025 yang mengusung beragam pembaruan signifikan.
Bocoran foto-foto terbaru menunjukkan bahasa desain crossover yang lebih modern dan futuristik, meninggalkan gaya hatchback generasi sebelumnya.
Dengan platform CMF-EV hasil kolaborasi Renault–Nissan–Mitsubishi, Leaf 2025 kini berbagi pondasi dengan Nissan Ariya dan akan mendasari model EV lain seperti Nissan Juke.
Salah satu yang paling menonjol adalah baterai generasi terbaru yang memungkinkan mobil ini menempuh hingga 598 km dalam sekali pengisian penuh, meningkatkan kepercayaan diri penggunanya.
Desain Aerodinamis dan Jarak Tempuh Nissan Leaf 2025
Secara eksterior, Nissan Leaf 2025 tampil lebih mirip crossover dengan garis atap lebih tinggi, grill tertutup, dan lampu depan yang lebih ramping.
Koefisien drag (Cd) sebesar 0,25 membuat mobil ini lebih aerodinamis dibanding generasi sebelumnya, sehingga mendukung efisiensi energi.
Baterai generasi baru berkapasitas lebih besar dan lebih efisien mampu menyuplai daya hingga 598 km (berdasarkan standar WLTP) dalam kondisi optimal.
Hal ini memungkinkan pengguna melakukan perjalanan antarkota tanpa harus sering mengecas, menjawab kekhawatiran soal “range anxiety.” Untuk pengisian, Leaf 2025 juga mendukung pengisian cepat DC yang diperkirakan dapat mengisi baterai dari 20% ke 80% dalam waktu yang relatif singkat.
Bodi Leaf 2025 berukuran sedikit lebih panjang dan lebar, sehingga memberi ruang kabin yang lebih lega. Suspensi telah disesuaikan untuk kenyamanan berkendara di berbagai kondisi jalan.
Rangka monokok yang kokoh juga memberikan kestabilan saat melaju, termasuk saat melintasi tikungan cepat.
Interior Lapang dan Teknologi Nissan Leaf 2025
Masuk ke dalam kabin, Nissan Leaf 2025 dirancang untuk menampung lima penumpang dengan nyaman. Kursi depan maupun belakang menggunakan material soft-touch dengan jahitan rapi, memancarkan kesan mewah di kelas mobil listrik kompak.
Dashboard didominasi layar infotainment sentuh berukuran sekitar 12–13 inci yang telah terintegrasi dengan Google Car and Connected Services (CCS).
Layanan Google CCS menyediakan navigasi real-time berdasarkan kondisi lalu lintas, kontrol suara Google Assistant, serta akses ke aplikasi hiburan seperti Spotify dan YouTube Music yang dikontrol lewat layar atau perintah suara.
Atap panoramic dengan peredupan elektrik menambah kesan “premium,” memungkinkan cahaya alami masuk dengan leluasa atau membiarkan kabin tetap sejuk saat sinar matahari terik.
Konsol tengah menampilkan panel instrumen digital dengan tampilan grafis 3D yang informatif, mulai dari status baterai, estimasi jarak tempuh, hingga efisiensi energi.
Ruang bagasi juga semakin lapang karena tata letak baterai yang ditempatkan di lantai, memberikan kemudahan saat membawa barang bawaan keluarga.
Menurut Richard Candler, Chief Global Product Strategy Nissan, Leaf 2025 merupakan hasil akumulasi pengalaman Nissan menjual lebih dari 700.000 unit Leaf sejak 2010. Semua data dan wawasan pengguna diterapkan dalam perancangan mobil ini agar lebih relevan dengan kebutuhan konsumen zaman now.
Produksi Nissan Leaf 2025 di fasilitas Sunderland, Inggris, dijadwalkan mulai Juni 2025 untuk pasar Inggris dan Eropa. Meski harga resmi belum diumumkan, diharapkan Leaf 2025 tetap kompetitif untuk bersaing dengan rival seperti Renault Zoe, Hyundai Ioniq 5, dan MG ZS EV.**