PenaKu.ID – Tottenham Hotspur dikabarkan hanya akan mendengarkan tawaran “significant” untuk sang kapten, Son Heung-min, pada bursa transfer musim panas 2025.
Kontrak Son akan berakhir pada Musim Panas 2026, dan meski ia baru saja membantu Spurs meraih trofi Europa League setelah menjuarai kompetisi tersebut pada musim lalu, perannya di skuad utama sempat menurun.
Cedera serta beberapa minggu absen membuat pemain asal Korea Selatan tersebut gagal mencapai double figures gol di Premier League untuk pertama kalinya sejak debutnya pada musim 2015–2016.
Kontrak dan Performa Son Heung-min di Musim Terakhir
Selama kampanye Premier League 2024–2025, Son Heung-min mencatat beberapa penampilan menawan, namun serangkaian cedera pangkal paha membuatnya absen cukup lama.
Di beberapa momen, Son Heung-min pun digantikan oleh pemain lain atau bahkan dicadangkan oleh pelatih Ange Postecoglou demi menjaga kebugarannya jelang pertandingan penting.
Meski demikian, Son tampil gemilang di Europa League, mengantarkan Tottenham meraih gelar setelah mengalahkan Manchester United di final di Bilbao.
Trofi tersebut sekaligus memutus dahaga 17 tahun Spurs tanpa gelar. Konon, manajemen klub menilai performa Son masih cukup baik, namun faktor usia yang perlahan menua (Son berusia 32 tahun pada pertengahan 2025) memengaruhi keputusan strategis mereka untuk mendapatkan dana segar menjelang musim Liga Champions.
Potensi Transfer dan Tawaran Besar untuk Son Heung-min
Media Inggris, Sky Sports News, melaporkan Tottenham tidak akan menjual Son dengan harga murah.
Mereka hanya akan mempertimbangkan tawaran yang benar-benar “significant”—yang kemungkinan besar hanya datang dari klub-klub di Saudi Pro League.
Meski pada musim panas 2024 sempat muncul rumor ketertarikan dari klub Timur Tengah, Son menolak tawaran hingga musim bergulir.
Kini, dengan satu tahun tersisa pada kontraknya, Spurs ada di posisi di mana ini bisa menjadi kesempatan terakhir guna memperoleh fee transfer untuk ikon klub yang telah mengabdi selama satu dekade.
Mengingat besarnya dana yang telah dikeluarkan klub Saudi dalam perekrutan bintang-bintang berusia di atas 30—seperti Neymar (£80 juta ke Al-Hilal) dan Sadio Mané (£30 juta ke Al-Ittihad)—Spurs kemungkinan mematok harga sekitar £30–40 juta jika memutuskan melepas Son.
Namun, faktor komersial pun menjadi pertimbangan penting: Son adalah magnet di pasar Asia, terutama saat pre-season tour Tottenham ke Korea Selatan yang selalu mendulang pendapatan besar melalui penjualan tiket dan sponsor.
Oleh karena itu, keputusan akhir akan memperhitungkan nilai ekonomi jangka panjang serta kontribusi lapangan hijau yang masih bisa diberikan oleh Son.
Setelah menolak pindah ke Timur Tengah tahun lalu demi menuntaskan ambisinya bersama Spurs, Son kini berada di persimpangan karier: tetap bertahan dengan risiko statusnya semakin tidak menentu di bawah persaingan skuad muda, atau meraup keuntungan finansial dari transfer besar ke Saudi sambil menikmati tantangan baru.
Segala kemungkinan masih terbuka, namun satu hal pasti: Tottenham Hotspur tidak akan mengorbankan aset berharga mereka hanya demi uang receh.**