Olahraga

Bayer Leverkusen Negosiasi Florian Wirtz

×

Bayer Leverkusen Negosiasi Florian Wirtz

Sebarkan artikel ini
Bayer Leverkusen Negosiasi Florian Wirtz
Bayer Leverkusen Negosiasi Florian Wirtz/(Instagram)

PenaKu.ID – Setelah merebut gelar Premier League musim 2024–25, Liverpool langsung bergerak mengejar talenta baru demi mempertahankan prestasi.

Fokus terbesar mereka adalah memboyong Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan nilai tawaran awal dilaporkan mencapai lebih dari €115 juta.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Namun, situasi menjadi rumit ketika pihak Leverkusen menegaskan ingin memasukkan salah satu dari dua pemain Liverpool—Harvey Elliott atau Jarell Quansah—sebagai bagian dari kesepakatan.

Di sisi lain, Manajemen The Reds tengah mempertimbangkan konsekuensi melepas salah satu dari mereka.

Florian Wirtz adalah salah satu playmaker muda terbaik di Eropa, dan media melaporkan bahwa Bayer Leverkusen memasang banderol hampir €130 juta—harga yang memaksa Liverpool memutar otak untuk mencari skema agar biaya transfer tidak memberatkan.

Spekulasi yang kemudian muncul adalah Leverkusen ingin menerima paket transfer yang melibatkan Harvey Elliott (22 tahun) atau Jarell Quansah (22 tahun) sebagai pengurang harga.

Kedua pemain ini dinilai memiliki nilai tinggi dan masa depan cerah, namun kehilangan mereka bisa menimbulkan celah di skuat asuhan Arne Slot.

Potensi Florian Wirtz bagi Lini Pertahanan Liverpool

Jarell Quansah sempat menjadi pilihan starter pada awal musim 2024–25, meski kemudian persaingan di lini belakang Liverpool cukup ketat.

Bek berpostur 192 cm ini memiliki kemampuan mengoper yang baik dan solid menghadapi duel udara. Jika Liverpool melepas Quansah, mereka harus memastikan stok pemain bertahan yang cukup, terutama karena Joe Gomez dan Ibrahima Konaté juga sempat dikaitkan dengan kemungkinan pindah.

Konteksnya, Liverpool baru saja kehilangan Trent Alexander-Arnold dan kemungkinan melepas beberapa bek lagi bisa membuat kedalaman skuat menjadi masalah serius.

Slot harus mempertimbangkan apakah mengandalkan Virgil van Dijk, Joel Matip, dan bek lain seperti Nat Phillips cukup untuk melintasi kompetisi musim depan.

Lebih jauh, Quansah muda tapi sudah menunjukkan kematangan di bawah tekanan Premier League. Memberi menit bermain reguler padanya di Liverpool sebenarnya bisa pulihkan kepercayaan diri, tetapi jika termasuk dalam paket transfer Wirtz, opsi untuk memulihkan talenta serupa perlu dicari—entah lewat rekrutan baru atau menaikkan promosi akademi.

Harvey Elliott, Hadir Florian Wirtz, Apakah Sudah Saatnya Mencari Klub Baru?

Harvey Elliott memiliki kecepatan dan kreativitas yang menjanjikan, namun sulit bersaing di lini tengah Liverpool di bawah bayang-bayang Mohamed Salah, Dominik Szoboszlai, dan pemain top lain.

Statistik menunjukkan Elliott hanya memulai dua pertandingan Premier League sepanjang musim 2024–25, yang membuat pengembangan kariernya terhambat.

Jika Liverpool menjual dia sebagai bagian dari kesepakatan Wirtz, kedalaman serangan mungkin tidak terlalu terganggu karena klub masih memiliki Harvey hingga Fabio Carvalho.

Namun, potensi Elliott untuk berkembang di tempat lain bisa menguntungkan semua pihak—mendapatkan peluang main lebih sering dan Liverpool bisa menyeimbangkan neraca keuangan transfer.

Sementara itu, menjadikan Elliott sebagai “pengurang” harga Wirtz membuat Liverpool tetap bisa mendatangkan playmaker internasional Jerman tanpa harus merogoh kocek hingga nilai full fee.

Pada akhirnya, keputusan melepas Elliott atau Quansah melibatkan pertimbangan jangka panjang: Liverpool perlu menilai apakah nilai individu tersebut bisa digantikan melalui akademi atau rekrutmen baru.

Jika tidak, kehilangan salah satu dari mereka bisa menimbulkan kelemahan tak terduga.**