Otomotif

Panduan Lengkap Ganti Oli Mesin Mobil untuk Performa Maksimal

×

Panduan Lengkap Ganti Oli Mesin Mobil untuk Performa Maksimal

Sebarkan artikel ini
Panduan Lengkap Ganti Oli Mesin Mobil untuk Performa Maksimal
Panduan Lengkap Ganti Oli Mesin Mobil untuk Performa Maksimal/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Oli mesin adalah “darah” bagi kendaraan Anda, tanpa pelumasan yang sempurna, komponen logam di dalam mesin akan aus dan dapat menyebabkan kerusakan mahal.

Seiring waktu, oli mengental dan terkontaminasi partikel, mengurangi kemampuannya menjaga suhu dan gesekan.

Promo

Kali ini menjelaskan kapan waktu ideal mengganti oli, jenis oli yang sesuai, serta perbedaan kebutuhan oli pada mesin bensin dan diesel.

Frekuensi Ganti Oli Mesin Mobil

Interval ganti oli bervariasi: umumnya setiap 10.000–15.000 km atau 6–12 bulan untuk oli sintetis.

Namun, kondisi jalan (banyak macet, jalan pegunungan) dan beban towing bisa memperpendek interval.

Untuk oli mineral, sebaiknya ganti setiap 5.000–7.500 km. Selalu cek buku manual untuk rekomendasi pabrikan.

Tanda Oli Mesin Mobil Harus Segera Diganti

Warna Oli Mesin Mobil Menghitam Pekat: Menandakan penumpukan jel dan karbon.

Suara Ketukan atau Getaran Mesin: Pelumasan berkurang, komponen bergesekan langsung.

Konsumsi Oli Meningkat Drastis: Oli terbuang berlebih, mungkin karena kebocoran atau pembakaran.

Lampu Indikator Oli Menyala: Sensor tekanan oli memperingatkan ada masalah tekanan.

Klasifikasi API & SAE: Pastikan kode API (misal SN untuk bensin) dan viskositas (5W-30, 10W-40) sesuai spesifikasi pabrik.

Oli Sintetis vs Semi-Sintetis: Oli sintetis lebih stabil pada suhu tinggi, cocok untuk mobil performa tinggi atau sering dipakai di kondisi ekstrem.

Oli Khusus Diesel: Dilengkapi aditif anti-soot untuk mencegah penyumbatan DPF dan melindungi komponen turbocharger.

Penting juga mengganti oli transmisi manual setiap 48.000–80.000 km agar perpindahan gigi tetap halus.

Untuk transmisi otomatis, interval bisa lebih sering-cek buku manual. Oli transmisi yang terlalu lama dapat mengeras, memperberat perpindahan gigi, bahkan merusak band dan clutch.**