Kesehatan

Waspadai Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh

×

Waspadai Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh

Sebarkan artikel ini
Waspadai Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh
Waspadai Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Rasa nyeri pada otot betis kerap dianggap sepele, padahal jika tidak kunjung hilang dan disertai keluhan lain, kondisi ini bisa menjadi pertanda masalah serius.

Sakit betis yang terus-menerus terjadi berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menimbulkan komplikasi jika dibiarkan terlalu lama.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Oleh karena itu, penting untuk memahami beragam penyebab, ciri khas gejalanya, serta langkah-langkah penanganan yang sebaiknya dilakukan.

Pada umumnya, sakit betis kronis dapat dipicu oleh cedera otot seperti kram atau strain, gangguan sirkulasi darah, hingga masalah saraf.

Penggunaan alas kaki tidak tepat, overuse saat olahraga, atau posisi duduk dan berdiri yang salah juga turut berkontribusi.

Semakin lama nyeri dibiarkan, otot betis akan semakin tegang dan memperburuk kondisi.

Faktor Penyebab Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh

Cedera Otot (Muscle Strain)

Otot betis tertarik berlebihan saat berlari atau melompat

Terjadi robekan mikroskopis yang menimbulkan nyeri berkepanjangan

Gangguan Sirkulasi Darah

Varises atau trombosis vena dalam (deep vein thrombosis)

Aliran darah tidak lancar, menyebabkan pembengkakan dan nyeri

Masalah Saraf dan Sendi

Saraf tertekan pada tulang belakang (hernia)

Osteoartritis pada lutut atau pergelangan kaki

Gejala Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh yang Harus Diwaspadai

Pembengkakan di bagian betis atau mata kaki

Kesemutan atau mati rasa, menandakan saraf terjepit

Sulit berjalan atau menekuk kaki normal

Kram otot hebat, terutama saat istirahat di malam hari

Jika keluhan ini diiringi demam, perubahan warna kulit, atau kelemahan otot yang makin parah, segera konsultasikan ke dokter.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, USG doppler, atau MRI untuk memastikan penyebabnya.

Penanganan rumah seperti kompres es, istirahat, dan peregangan lembut bisa membantu meredakan nyeri awal.

Namun, jika tidak ada perbaikan dalam 2–3 minggu, tindakan medis lebih lanjut—termasuk fisioterapi atau obat antiinflamasi—mungkin diperlukan.**