PenaKu.ID – PSIM Yogyakarta kembali menunjukkan performa gemilang di kancah sepak bola nasional dengan mengamankan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Dalam laga yang berlangsung pada Senin (17/2/2025) sore WIB, tim berjuluk Laskar Mataram berhasil mengalahkan PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1, sehingga memastikan posisi teratas di Grup X Liga 2 dengan raihan 15 poin.
Kemenangan ini tidak hanya membangkitkan semangat para pendukung, tetapi juga menambah keyakinan tim dalam menghadapi final Liga 2 melawan Bhayangkara FC pada tanggal 25 Februari 2025.
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. PSIM langsung menunjukkan tekad juaranya melalui tekanan tinggi dan serangan balik cepat.
Gol pertama PSIM Yogyakarta dicetak oleh Rafael Rodriguez melalui tendangan penalti panenka pada menit ke-10, ketika wasit menunjuk titik putih setelah dinilai terjadi pelanggaran oleh pemain PSPS, Donny Monim, terhadapnya. Gol tersebut menjadi titik awal dominasi PSIM di lapangan.
Momen Kritis dan Penalti Menentukan PSIM Yogyakarta
Laga semakin memanas ketika suasana berubah drastis di menit ke-32, saat Iman Faturohman mendapatkan kartu merah setelah menarik Rafinha yang sedang mengincar gawang.
Kejadian ini membuat PSPS harus bermain dengan 10 pemain, memberi ruang lebih lebar bagi PSIM untuk menekan.
Meski sempat mendapat peluang tambahan melalui tendangan bebas Omid Popalzay pada menit ke-69 yang nyaris menghasilkan gol, PSIM tetap bermain cermat.
Gol kedua yang memastikan kemenangan datang dari Roken Tampubolon melalui serangan balik cepat pada menit ke-87.
Sementara PSPS sempat membalas melalui Ilham Fathoni pada menit ke-36 lewat penalti, keunggulan angka sudah tidak lagi bisa diimbangi.
Kedisiplinan dan Strategi Taktis PSIM Yogyakarta di Lapangan
Keberhasilan PSIM dalam meraih kemenangan ini bukan hanya soal keberuntungan, melainkan hasil dari strategi taktis dan kedisiplinan tim.
Para pemain mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik, terutama dalam mengantisipasi serangan lawan meskipun berada dalam situasi sulit.
Selain itu, eksekusi penalti panenka oleh Rafinha menjadi bukti bahwa latihan intensif dan fokus mental para pemain membuahkan hasil.
Disiplin dalam bertahan dan memanfaatkan setiap peluang serangan, menjadi kunci utama Laskar Mataram untuk mendominasi pertandingan dan mengamankan posisi teratas di klasemen Grup X Liga 2.
Kemenangan melawan PSPS Pekanbaru ini membawa optimisme besar bagi PSIM Yogyakarta menjelang laga final melawan Bhayangkara FC.
Dengan tiket promosi yang sudah terkunci, seluruh pendukung dan manajemen tim semakin yakin bahwa persiapan menuju Liga 1 musim depan telah berada di jalur yang benar.
Pertandingan final nanti diharapkan akan menjadi ajang pembuktian lebih lanjut mengenai kualitas dan semangat juang tim yang selama ini terpatri di hati para penggemar.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**