PenaKu.ID – Luasnya Wilayah Kabupaten Bogor Jawa Barat, pengamat menilai pemekaran atau pembentukan daerah wilayah Bogor Barat dan Bogor Timur mempunyai peluang di masa Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih.
Pemekaran Masih Mentok di Moratorium
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik Founder Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus), Yusfitriadi, mengatakan terkait pembentukan daerah wilayah Kabupaten Bogor adalah mentok di moratorium.
“Proses pemekaran itu mentok di Moratorium, karena moratorium itu bersifat nasional. Tidak bisa moratorium berlaku ketika dicabut hanya untuk Bogor doang,” kata Yusfitriadi dikutip di Channel YouTube @VINUSFORUM, Sabtu (15/2/25).
Menurut dia, selama ini pengajuan pembentukan daerah Bogor Barat yang paling lama yang diajukan, setelah itu baru pembentukan daerah Bogor Timur.
Rudy dan Jaro Dapat Mengandalkan ‘Relasi Kedekatan’
“Saya pikir ini pun termasuk janji Rudy-Jaro Ade untuk memekarkan Kabupaten Bogor, entah Bogor Barat dulu atau Bogor Timur. Atau juga satu saja dulu dimekarkan,” ucapnya.
Yusfitriadi menyebutkan, yang pasti itu janji kampanye (Rudy Susmanto dan Jaro Ade) dan hal tersebut memungkinkan karena mengandalkan relasi kedekatan.
“Saya pikir bisa dengan cara pencabutan moratorium parsial. Artinya bagi daerah yang mengajukan pemekaran dari tahun sekian sampai tahun sekian baru moratorium, kalau yang baru, ya jangan dulu tapi itu berlaku seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Artinya, kata Yusfitriadi, ada peluang besar pada periode Rudy Susmanto dan Jaro Ade daerah otonomi baru di Kabupaten Bogor itu terlaksana.
Mengundang Inisiator Pemekaran Bogor Barat dan Bogor Timur
Menurut pengamat yang biasa dipanggil Kang Yoes tersebut, ia mengatakan agar dapat mengetahui manfaat dan kebutuhan pemekaran tersebut, perlu mengundang para Ketua Pembentukan Daerah Bogor Barat dan Bogor Timur.
“Iya bisa ngundang teman-teman inisiator pemekaran itu, baik Bogor Barat dan Bogor Timur untuk mencari bagaimana serta sampai mana dan apa manfaatnya,” pungkasnya.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
***