PenaKu.ID – Serabi Hijau merupakan salah satu jajanan khas Karawang yang telah dinikmati sejak tahun 1995.
Makanan tradisional ini sangat terkenal di daerah Rengasdengklok dan kini menjadi ikon kuliner lokal yang tak lekang oleh waktu.
Warna hijau alami dari serabi ini berasal dari daun suji yang dicampurkan dalam adonan, sehingga menghasilkan tampilan yang unik dan menarik.
Selain penampilan yang menggoda, serabi ini memiliki cita rasa yang seimbang antara gurih dan manis, menjadikannya camilan yang pas untuk dinikmati kapan saja.
Pembuatan serabi ini dilakukan dengan resep turun-temurun yang masih mempertahankan keaslian rasa dan bahan-bahan alami.
Proses pembuatan yang teliti dan penggunaan daun suji sebagai pewarna alami membuat serabi ini berbeda dengan serabi pada umumnya.
Di samping itu, isian serabi juga sangat variatif. Anda dapat menemukan serabi dengan isian original yang klasik, maupun varian dengan isian durian yang kaya rasa, memberikan pilihan bagi setiap penikmat kuliner.
Asal Usul dan Keunikan Serabi Hijau
Serabi Hijau Karawang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1995 dan dengan cepat menjadi favorit masyarakat Rengasdengklok.
Kelebihannya terletak pada penggunaan bahan-bahan alami, terutama daun suji yang tidak hanya memberikan warna hijau yang cerah, tetapi juga aroma segar yang khas.
Resep rahasia yang dijaga secara turun-temurun ini membuat serabi ini memiliki tekstur yang lembut di luar dan empuk di dalam, sehingga pas sebagai camilan atau teman minum teh.
Keunikan serabi ini juga terpancar dari variasi isian yang disediakan. Varian original menawarkan rasa gurih yang pas, sedangkan varian durian memberikan sentuhan manis yang kaya, sangat cocok bagi pecinta durian.
Kombinasi rasa inilah yang membuat serabi hijau tidak hanya sekadar jajanan ringan, melainkan juga sebagai bagian dari warisan kuliner yang patut dilestarikan.
Ragam Isian dan Cara Penyajian Serabi Hijau
Selain variasi rasa, cara penyajian serabi hijau pun turut menambah nilai jualnya. Di berbagai tempat makan khas Karawang, serabi hijau biasanya disajikan dalam keadaan hangat dengan taburan kelapa parut atau gula merah cair sebagai pelengkap.
Penyajian dengan topping tersebut mampu menyeimbangkan rasa gurih dari adonan dan manis alami dari isian, sehingga menghasilkan sensasi yang memanjakan lidah.
Tidak jarang, serabi hijau juga disajikan sebagai menu sarapan atau cemilan sore di warung-warung tradisional di Rengasdengklok.
Dengan harga yang terjangkau, serabi hijau tetap mempertahankan kualitas dan kelezatannya, menjadikannya pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin menikmati cita rasa autentik Karawang.
Kehadiran serabi hijau dalam peta kuliner Karawang juga membuka peluang bagi wisata kuliner untuk semakin berkembang, menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**