PenaKu.ID – Bayi perempuan yang ditemukan di semak belukar perkebunan Kampung Buniasih, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Lembang. Bayi malang tersebut menghembuskan napas terakhir pada Kamis (12/12/2024) pukul 05.04 WIB.
Kabid Pelayanan Kesehatan RSUD Lembang, Sri Mulyaningsih, membenarkan kabar duka ini.
“Betul, bayi perempuan tersebut meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 05.04 WIB,” ujar Sri, Kamis (12/12/2024).
Bayi Perempuan Malang Alami Gangguan Pernapasan
Sri menjelaskan, bayi sempat dirawat di ruang anak RSUD Lembang setelah dirujuk dari bidan Desa Langensari.
Sebelumnya, bayi mengalami penurunan suhu tubuh dan gangguan pernapasan. Tim medis telah berupaya maksimal dengan memberikan resusitasi menggunakan alat bantu napas sepanjang malam.
Namun, daya tahan tubuh bayi terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.
“Bayi ini diperkirakan baru berusia satu hari saat ditemukan. Kondisi fisiknya lemah dan mengalami gangguan pernapasan sejak awal,” jelas Sri.
Kronologi Penemuan Bayi Peremuan di KBB
Penemuan bayi perempuan tersebut sempat menghebohkan warga Kampung Buniasih, Rabu (11/12/2024) pagi.
Bayi ditemukan di semak belukar perkebunan dalam kondisi tanpa pakaian dengan luka goresan di punggung akibat rumput.
Entu, warga setempat yang pertama kali menemukan bayi, mendengar suara tangisan saat melintasi perkebunan sekitar pukul 06.30 WIB.
“Bayi kemudian dibawa ke bidan desa untuk pemeriksaan awal sebelum dirujuk ke RSUD Lembang,” jelasnya.
Penyelidikan dan Adopsi
Sekretaris Desa Langensari, Agus Jaenudin, mengungkapkan bahwa polisi telah melakukan pengecekan lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk menelusuri asal-usul bayi serta orang tuanya.
Agus juga menyampaikan bahwa beberapa warga telah mengajukan diri untuk mengadopsi bayi tersebut.
“Namun, kami masih berkoordinasi dengan pihak terkait. Fokus kami saat itu adalah memastikan bayi mendapatkan perawatan terbaik,” jelasnya.
Peristiwa penemuan bayi perempuan ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Desa Langensari. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap identitas orang tua bayi serta motif di balik peristiwa memilukan ini.
***