PenaKu.ID – Jawa Barat optimis kawasan Rebana meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon akan menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Jabar Nining Yulistiani mengemukakan, Rebana diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat.
“Diharapkan dengan adanya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat didukung industri yang ada bisa melakukan penyerapan tenaga kerja lokal dengan penyiapan skill melalui pendidikan yang kita bangun di sana,” jelas Nining dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (11/5/2023).
Sesuai dengan rencana kerja Pemdaprov Jabar, dengan segala upaya yang dilakukan, pada 2030 ada perubahan yang signifikan di Rebana.
Menyangkut investasi, menurut Nining, saat ini sudah banyak investor yang menyatakan minat pada pengembangan kawasan Rebana.
“Ketika kami melakukan audiensi dengan para investor, mereka menyambut positif karena posisi Jawa Barat bagian barat, Karawang, Bekasi, dan Bogor dinilai sudah demikian padat untuk pengembangan kawasan industri baru sehingga mereka mulai berpikir untuk berpindah lokasi,” tegasnya.
Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menerangkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyusun perencanaan untuk memastikan pertumbuhan Rebana sesuai dengan rencana.
“Dalam waktu singkat ini kita sudah punya produk perencanaan yang bisa memastikan bahwa pertumbuhan kegiatan investasi di kawasan Rebana dilakukan secara baik sesuai dengan peruntukannya,” ujar Djonoputro.
Progress Kawasan Rebana
Menurutnya, beberapa proyek sudah dan sedang berjalan untuk menunjang pengembangan Rebana.
Ia menjelaskan, Pelabuhan Patimban tahap satu sudah selesai dan sudah 80 persen kapasitas langsung sedang masuk tahap dua.
“Ini memperlihatkan betapa besar magnetnya. Bandara Kertajati sudah siap. Ke depan kita akan shifting ke Kertajati semua. Haji dan Umrah dari Kertajati. Tol Cisumdawu hari ini sudah 90 persen, 10 persen lagi meningkatkan dari fungsional menjadi full operasional,” katanya.
Dalam waktu dekat masyarakat Bandung ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka hanya satu jam.
Selain itu, Kota Cirebon sebagai kota jasa, pusat pelayanan jasa di wilayah Rebana juga sangat siap dengan ketersediaan ruang penginapan dan MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition ) yang lengkap. Kawasan industri Balongan pun akan terus berkembang.
Djonoputro menitikberatkan pula dalam pengembangan Rebana fokus pada aturan tata ruang.
“Kita harus mengukur sedisiplin apa kita mengikuti aturan tata ruang karena akan menentukan kelayakan hunian daerah,” pungkasnya.
**