PenaKu.ID – Sedikitnya enam kios di pinggir Jalan Raya Cianjur – Bandung tepatnya di Perempatan Tugu Pramuka, Kampung Cikolotok, Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur Jawa Barat ludes kebakaran dilalap si jago merah pada Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 16.30 WIB.
Informasi yang dapat dihimpun, kebakaran yang menghancurkan enam kios tersebut diduga titik api berasal dari arus pendek yang menyala dari belakang kios bengkel motor, lalu membesar dan menjalar ke seluruh bangunan kios, dan merembet pada kios-kios lainnya hingga terjadi kebakaran yang cukup hebat.
Karena panik, pemilik kios langsung ke luar menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut. Kobaran api terus membesar dan membakar kios di pinggirnya yang berdempetan.
Selain itu di depan kios ban juga ada yang berjualan bahan bakar (bensin pertamini) sehingga api menyambar dan sempat menimbulkan beberapa kali ledakan.
“Menurut pengakuan pemilik kios tambal ban kepada kami, memang ada ledakan dari belakang kios tapi di belakang itu tidak sedang memasak jadi bukan dari kompor melainkan ledakan dari atas kios yang diduga dari korsleting arus listrik,” ucap Ujang S (45) warga sekitar.
Kebakaran Nyaris Melahap 15 Kios
Sementara itu, salah seorang petugas Damkar Kabupaten Cianjur Riki (58) menjelaskan, menurut informasi yang dapat dihimpun dari para saksi, mulanya titik api masih belum bisa dipastikan, namun dugaan sementara berasal dari arus pendek listrik yang berasal dari kios bengkel motor.
Lanjut dia, karena di dalam kios bengkel banyak barang yang mudah terbakar dan jarak dari kios ke kios lainnya cukup rapat berdempetan, maka kobaran api cepat menjalar disertai adanya angin kencang hingga terhitung enam kios kebakaran.
Saat itu pula Damkar Cianjur menurunkan 20 personel dan tiga unit mobil Damkar dari Cianjur dan dari Ciranjang untuk memadamkan api. Namun karena saat petugas datang ke lokasi api sudah membesar dan menghanguskan enam kios.
“Saat kami datang apai sudah besar dan menghanguskan enam kios, karena mayoritas bangunan kios tersebut terbuat dari kayu dan dari bilik anyaman bambu juga adanya kios bensin Pertamini sehingga api cepat membesar,” ujar Riki.
Ia menambahkan, kios yang menjejer di lokasi tersebut itu semuanya sekitar 15 kios, namun yang ludes terbakar sebanyak 6 kios dan kobaran api bisa dijinakan sekitar 30 menit kemudian.
“Kami berusaha memadamkan api untuk tidak merembet ke kios lain nya. Nyantanya enam unit kios tidak bisa diselamatkan. Kebakaran itu tidak mengakibatkan adanya korban jiwa hanya mengakibatkan kerugian material saja sekitar ratusan juta rupiah,” pungkasnya.
***