Ekonomi

5 Indikator Populer yang Harus Diketahui Setiap Trader

×

5 Indikator Populer yang Harus Diketahui Setiap Trader

Sebarkan artikel ini
5 Indikator Populer yang Harus Diketahui Setiap Trader
5 Indikator Populer yang Harus Diketahui Setiap Trader/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – Dalam dunia trading forex, salah satu keberhasilan pada umum yang sering terjadi mengunakan 5 indikator populer di bawah ini untuk menentukan keputusan trading.

Dengan mengunakan 5 indikator populer ini, trader tersebut bisa mengalami kelancaran ketika trend tidak berbalik arah.

Promo

Lantas, apa 5 indikator populer itu? Bagaimana untuk berhasil? Jawabannya adalah dengan menggunakan lebih dari satu indikator dalam analisis pasar.

Gambaran Penting Indikator Populer

Indikator teknikal memang memberikan panduan penting dalam memprediksi pergerakan harga, tetapi jika digunakan secara eksklusif tanpa mengombinasikan dengan indikator lain, hasilnya bisa jadi tidak akurat.

Hal ini terjadi karena indikator-indikator tertentu memiliki keterbatasan, seperti sinyal yang terlambat atau tidak cukup memberikan gambaran lengkap tentang kondisi pasar.

Oleh karena itu, trader perlu menggabungkan beberapa indikator yang saling melengkapi agar analisis mereka lebih tajam dan dapat memberikan sinyal yang lebih akurat.

Berikut adalah 5 Indikator Populer yang Sering Digunakan Trader

  1. Moving Averages (MA)

Moving Averages adalah indikator yang paling sering digunakan oleh trader pemula karena kesederhanaannya. MA membantu mengidentifikasi arah tren pasar dengan menggunakan rata-rata harga dalam periode tertentu.

MA yang lebih panjang, seperti MA periode 100 atau 200, memberikan gambaran tentang arah tren jangka panjang, sedangkan MA yang lebih pendek, seperti MA periode 10 atau 20, dapat digunakan untuk menangkap perubahan tren lebih cepat.

Namun, MA termasuk dalam jenis lagging indicator, yang berarti sinyal yang diberikan bisa terlambat.

  1. MACD (Moving Average Convergence Divergence)

MACD adalah indikator yang dibangun berdasarkan dua Exponential Moving Averages (EMA), biasanya berperiode 12 (fast length) dan 26 (slow length). MACD digunakan untuk mengidentifikasi perubahan arah tren, serta memberikan sinyal beli atau jual.

Ketika garis MACD yang lebih cepat memotong garis MACD yang lebih lambat dari bawah ke atas, ini dianggap sebagai sinyal beli, sedangkan ketika garis MACD yang lebih cepat memotong dari atas ke bawah, ini dianggap sinyal jual.

  1. RSI (Relative Strength Index)

RSI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah tren dengan melihat apakah pasar sedang dalam kondisi overbought atau oversold.

RSI berada dalam rentang 0 hingga 100, dan umumnya dianggap overbought jika berada di atas 70, serta oversold jika berada di bawah 30.

Dengan mengetahui kondisi ini, trader dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk membuka posisi buy atau sell.

  1. OBV (On Balance Volume)

OBV adalah indikator volume yang berfungsi untuk mengonfirmasi apakah volume transaksi mendukung arah tren pasar. Jika harga naik disertai dengan kenaikan OBV, itu menandakan bahwa tren naik memiliki kekuatan.

Sebaliknya, jika harga turun tetapi OBV tetap naik, kemungkinan harga akan mengikuti OBV dan turun setelahnya. OBV membantu trader memahami hubungan antara volume dan harga.

  1. Bollinger Bands

Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: garis tengah adalah Moving Average, sedangkan garis atas dan bawah adalah standar deviasi dari harga.

Indikator ini membantu trader mengidentifikasi kondisi pasar yang jenuh atau volatilitas yang tinggi.

Ketika harga mendekati atau menyentuh garis atas, pasar bisa jadi overbought, sedangkan jika harga mendekati garis bawah, pasar bisa jadi oversold.

Setelah mempelajari indikator-indikator di atas, Anda akan menyadari pentingnya menggunakan lebih dari satu indikator dalam analisis pasar forex.

Dengan menggabungkan indikator seperti Moving Average dengan RSI atau MACD, Anda dapat mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Kombinasi indikator yang tepat membantu trader memahami kondisi pasar dengan lebih baik dan membuat keputusan trading yang lebih matang.

Jadi, jangan ragu untuk mengembangkan kemampuan analisa Anda dengan belajar menggunakan 5 indikator populer ini secara bersamaan.

**