Tutup
PenaKesehatan

481 Bidan di KBB Diturunkan Percepat Vaksinasi COVID-19

×

481 Bidan di KBB Diturunkan Percepat Vaksinasi COVID-19

Sebarkan artikel ini
481 Bidan di KBB Diturunkan Percepat Vaksinasi COVID-19
plt bupatibandung barat hengkyy kurniawan (tengah) saat menjumpai para bidan di ngamparah, Senin (18/10/21)

PenaKu.ID – Sebanyak 481 Praktik Mandiri Bidan (PMB) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dilibatkan untuk membantu percepatan vaksinasi COVID-19.

Hal tersebut dilakukan agar capaian 100 persen vaksinasi COVID-19 tercapai pada 12 November 2021 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, sejauh ini vaksinasi dosis pertama di Bandung Barat sudah 57,9 persen. Sementara untuk dosis kedua 27,41 persen.

“Selain kemarin kita melibatkan unsur TNI dan Polri serta Nakes KBB, kita juga libatkan para bidan di lapangan untuk door to door dari rumah ke rumah di lapangan. Supaya yang kita targetkan di 12 November 2021 bisa tercapai,” kata Hengky di Ngamprah, Senin (18/10/2021).

“Saya juga ucapkan terimakasih kepada BKKBN provinsi yang sudah mensuport dari sisi anggaran. Ada tambahan anggaran untuk tim bidan tim kesehatan,” ujar Hengky.

Bidan Perangi Corona

Hengky menegaskan, gempuran vaksinasi COVID-19 tersebut juga sebagai upaya nyata Pemkab Bandung Barat mengantisipasi penyebaran COVID-19 gelombang ketiga.

“Tetapi kita tidak boleh lengah, tetap vaksinasi harus kita geber. Meskipun intensitas rapat sudah mulai berkurang,” ungkapnya.

Hengky pun mengimbau, agar masyarakat untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan COVID-19 dengan baik. Dengan begitu, tren menurunnya kasus COVID-19 di KBB berjalan konsisten.

“Alhamdulillah saat ini kasus positif COVID-19 di KBB terus menurun dan tingkat kesembuhan cukup tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Eisenhower Sitanggang didampingi ketua IBI KBB, Yetty Heryani mengatakan, dukungan BKKBN dalam program percepatan vaksinasi tersebut merupakan penguatan program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan selama ini.

“Kekuatan tenaga bidan memang sangat potensial. Karena bidan ini juga, mengelola Posyandu,” pungkasnya.

***