PenaKu.ID – Sebanyak 33 unit mesin traktor bagi para kelompok tani di Kabupaten Purwakarta disalurkan Pemerintah Kabupaten Purwakarta Jawa Barat melalui Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta pada Kamis (7/6/24).
Hal tersebut merupakan salah satu langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dalam menggenjot capaian produksi pertanian khususnya padi di tahun 2024.
“Hari ini kita menyerahkan sebanyak 33 unit mesin traktor roda dua bantuan dari Kementerian Pertanian kepada perwakilan kelompok tani di Kabupaten Purwakarta. Tujuan bantuan traktor ini tentunya untuk membantu mempercepat pengolahan tanah para petani agar tidak tertinggal masa tanam,” kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan.
Dalam agenda serah terima alat dan mesin traktor roda dua yang digelar di Kantor Dispangtan Kabupaten Purwakarta itu tampak hadir Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani di Purwakarta.
Lebih lanjut, Sri Jaya Midan berharap pada musim panen ke depan atau diperkirakan pada bulan Oktober 2024 target capaian produksi padi akan meningkat.
“Musim panen kemarin terjadi minus sekitar 2.800 ton, ke depan target sasaran kita adalah 3.600 ton, kita optimis target itu bisa tercapai,” ujarnya.
Selain itu, Kadispangtan juga mengungkapkan, ke depan bantuan lain dari pemerintah juga akan diajukan secara bertahap, seperti bantuan benih. Dari luas lahan tanam sekitar 17.900 hektar, dan yang telah dibantu barus sekitar 6.000 hektar.
“Secara bertahap nanti sesuai dengan anggaran dan arahan dari kementerian termasuk mesin traktor bukan hanya 33 unit, nanti anggaran kementerian akan terus bertambah akan diusulkan juga termasuk pompa alkon. Sekarang baru 123 unit, kalau petani membutuhkan kita akan usulkan lagi termasuk program-program yang lain irigasi usaha tani dan lainnya,” kata Midan.
Bantuan Mesin Traktor Diharapkan Berkontribusi Tekan Inlfasi
Menurutnya, dampak elnino kemarin mengakibatkan masa tanam terjadi minus diangka 2.800 ton dan tahun ini targetnya 3.670 ton dan sudah terealisasi 2.900 ton.
“Artinya, ini sudah 77 persen dari minus tersebut sudah terpenuhi dari program percepatan ini. Alhamdulillah kita selalu disupport oleh Pak Penjabat Bupati. Insya Allah dalam rangka percepatan ini,” ujarnya.
Sementara itu, kata Midan, tanaman juga perlu perawatan juga perlu pengamanan dari organisme pengganggu tumbuhan.
“Kita sudah fasilitasi tinggal prosesnya saja itu ada dua drone untuk pengendalian OPT, nanti jika terjadi serangan hama penyakit secara masif kita akan gunakan itu,” ujarnya.
Menutup, Sri Jaya Midan mengatakan, ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat dengan hadirnya bantuan mesin taktor tersebut diharapkan mampu berkontribusi dalam menekan angka inflasi di daerah. Karena dengan jaminan ketersediaan pangan maka harga-harga bisa terkendali dan bisa dijangkau masyarakat.
“Ketersediaan pangan di daerah juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Untuk itu, diperlukan juga alat-alat mesin pertanian. Nah dalam hal ini pemerintah hadir untuk para petani dan kelompok tani,” tandas Sri Jaya Midan.
***
