PenaKu.ID – Petugas gabungan Kabupaten Cianjur berhasil mengevakuasi tiga jasad karyawan yang terjebak di dalam Toko Material TB Aries yang terbakar pada Selasa (16/01/24) sekitar pukul 16.25 WIB, di Kampung Cageundang, Jalan Raya Sukabumi, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (17/1/24).
Diketahui, data korban yang hangus terbakar di antaranya Shinta (18) warga Kampung Bayubud, RT 01/02, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Agil (37) warga Kampung Cikaret, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur dan Farhan Dwi (20) warga Kampung Cikukulu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Plt Kasatpol-PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Tedi Artiawan (50) mengatakan, sesuai dengan saksi mata melaporkan dan berdasarkan pengakuan anggota keluarga bahwa ke tiga korban itu para pekerja pekerja (Karyawan).
Petugas gabungan mulanya menemukan dua orang korban dini hari sekitar pukul 03.00 WIB dan satu orang korban terakhir ditemukan pada pukul 07.26 WIb, seluruh jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Petugas gabungan pertama kali menemukan dua orang korban di ruang Mushola yaitu Farhan dan Shinta (Dede), pada dini hari sekitar pukul 03:00 WIB dan satu orang ditemukan lagi yaitu Ayi Solehudin alias Agil sekitar pukul 07.26 WIB,” ucap Tedi kepada awak media.
Tiga Korban Terbakar Tak Mampu Menyelamatkan Diri
Lebih lanjut, tiga orang korban dipastikan karyawan TB Aries, karena ketika sedang bekerja api membesar dengan cepat karena diduga adanya bahan kimia seperti halnya thinner, plastik, cat dan lainnya.
“Mereka terjebak di dalam toko dan akses ke luar sulit tidak bisa ke luar untuk menyelamatkan diri, terjebak di dalam toko ikut terbakar hingga hangus,” tamabah Plt Kasatpol-PP dan Damkar Kabupaten Cianjur.
Masih diungkapkan Tedi, saat kejadian kobaran api cepat membesar ke segala arah yang mudah terbakar. Jadi api begitu cepat dari depan ke belakang padahal belasan unit Damkar terus berupaya hingga malam hari yang dibantu beberapa intansi TNI-Polri, sampai menurunkan armada besar untuk membantu pemadaman.
“Namun api tidak bisa dipadamkan begitu saja sebab ada beberapa titik lokasi yang diduga tadinya tempat penyimpanan bahan material yang mudah terbakar, karena ketika api sudah dianggap mati tiba-tiba muncul kembali,” pungkasnya.
***